WARTAMANDAILING.COM, Jakarta – Juru Bicara Menteri Pertahanan Republik Indonesia Dahnil Anzar Simanjuntak buka-bukaan perihal pertanyaan sejumlah kalangan terkait peran menhan dalam penanganan wabah Covid-19 di Indonesia. Menurut dia, ada sejumlah perspektif yang dikedepankan pemerintah dalam terkait wabah tersebut.
“Kemenhan bukan dalam posisi sebagai leading sector terkait penanganan Covid-19. Tapi Kemenhan melihat sejak awal sebagai bahaya yang serius dan harus ditangani segera dan tidak boleh dianggap remeh. Oleh sebab itu kami sejak awal bersiap mem-back up apa yang dibutuhkan oleh pemerintah secara umum,” ujarnya dalam sebuah diskusi yang difasilitasi Prodi Manajemen Keuangan Syariah UIN Sunan Kalijaga, Jumat (24/4/2020).
“Apa yang saya sampaikan tidak mempresentasikan pemerintah tapi merepresentasikan secara sektoral pemerintah. Karena kalau secara keseluruhan itu yang berkompeten adalah ketua gugus atau kepala gugus Covid-19 atau jubir Covid-19. Saya bicara secara sektoral yaitu dalam hal Kementerian Pertahanan,” lanjut Dahnil.
Ia lantas menjelaskan, Presiden Joko Widodo sudah menetapkan wabah Covid-19 sebagai darurat kesehatan. Oleh karena itu, leading sector dalam konteks ini adalah Kementerian Kesehatan. Mengapa? Sebab, perspektif yang digunakan adalah darurat kesehatan.
“Kenapa bukan pak Prabowo (Menteri Pertahanan Prabowo Subianto) yang menjadi leading sector? karena ini menyangkut kesehatan, kebijakan negara melalui PP, perpu, instruksi presiden yang dikeluarkan pada 2020 itu menggunakan frame darurat kesehatan. Nah sedangkan Kemenhan secara birokrasi mem-back up semua tugas dari Kemenkes tersebut,” kata Dahnil.
Sumber: CNBCIndonesia