WARTAMANDAILING.COM, Tapanuli Selatan – Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Tapanuli Selatan sudah didepan mata, kini saatnya memilih calon pemimpin dari kaum muda yang energik dan siap untuk memajukan Kabupaten Tapanuli Selatan untuk selanjutnya.
Calon kepala daerah yang dipilih harus betul – betul calon yang mengetahui potensi daerahnya serta calon yang memiliki visi misi untuk memajukan daerah Tapanuli Selatan agar bisa lebih maju kedepan yang Sehat, Cerdas dan Sejahtera. Baik itu memajukan sumber alamnya maupun potensi memajukan pariwisata di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Seperti yang di ungkapkan Parlaungan Siregar, salah satu tetua yang lahir di Kabupaten Tapanuli Selatan yang ada diperantauan sekaligus salah satu orang tua yang mendukung suksesnya pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah di Tapsel mengatakan, di momentum ini kita semua harus betul – betul bijak dalam memilih pasangan calon pemimpin agar tidak salah pilih pemimpin.
“Sudah saatnya kita yang ada di Tapanuli Selatan untuk mendukung calon pemimpin yang betul – betul siap melanjutkan pembangunan di Tapanuli Selatan. Pemimpin Muda yang Pemikir, pasangan muda yang energik serta pemimpin yang bisa mengembangkan berbagai potensi potensi yang ada di Kabupaten Tapanuli Selatan, ” ucap Parlaungan Siregar kepada Warta Mandailing, Kamis (22/10/2020).
Dikatakannya, potensi – potensi sumber daya alam yang ada di Kabupaten Tapanuli Selatan menjadikan Tapanuli Selatan sebagai Kabupaten induk yang melahirkan kota Padangsidimpuan, Kabupaten Madina, Kabupaten Paluta dan Kabupaten Padang Lawas hal itu sudah dimulai sejak jaman kolonial Belanda. Karena Kabupaten Tapanuli Selatan memiliki sumber daya alam yang kaya.
“Dimana letak potensi – potensi sumber daya alam tersebut, salah satunya potensi itu ada di Tor Simarbujing Tor Nangge. Bila itu kita kelola nantinya akan menghasilkan kekayaan pendapatan daerah, sebab Tor Simarbujing bila dikelola, Tapanuli Selatan akan menjadi penghasil semen terbesar,” cetusnya.
Dijelaskannya, hasil itu sudah di bandrol dari jaman dahulu, yakni Bukit Barisan yang terbentang luas, mulai dari Desa Batu Olang, Desa Hubu, Desa Pagaran, Desa Parau Sorat dan Desa panggulangan. Di situlah tempat sumber daya alam yang sangat luar biasa yang dimiliki Tapanuli Selatan.
Selain itu ditambahkannya, potensi dibidang Pariwisata juga banyak yang kita miliki untuk bisa dikembangkan, seperti Pantai barat, di Kecamatan Sangkunur yang kita tahu bahwa disana mempunyai panorama pantai yang indah untuk dijadikan sebagai penarik wisatawan baik dari lokal maupun wisatawan mancanegara.
“Kalau ini di ukir menjadi destinisasi wisata pantai tentunya akan mempunyai nilai history yang menarik, sebab disana merupakan lokasi masuknya nomensen membawa misi kristen protestan yang berlayar dari selat Sakkunur dahulunya. Masih banyak lagi nilai – nilai segi 3 emas bumi Tapsel yg dapat di ukir untuk dijadikan industri pariwisata destinasi baru, seperti danau marsabut, batu nanggarjati dan lainnya,” bebernya.
Dengan munculnya generasi muda untuk memimpin Tapanuli Selatan sebagai generasi yang memiliki cita cita tinggi demi kemajuan Daerah Tapsel, para orang tua sangat mendukung penuh atas pencalonan kaum muda sebagai pemimpin baru di Tapanuli Selatan.
“Kami sebagai orang tua yang lahir dari bumi Tapanuli Selatan khususnya yang tinggal di tano parsirangan merasa yakin dan hakkullyakin H. Dolly Putra Parlindungan Pasaribu dan Rasyid Assaf Dongoran dapat merelealisasikan angan – angan para orang tua dan masyarakat untuk memajukan daerah Tapanuli Selatan kedepannya. Sebagai pesan seperti pepatah mengatakan, ‘Tukkot Ni Sialagundi, Nadipukka Ni Parjolo Ikkon Paturein Ni Parpudi…Horas.’ Mari kita lanjutkan,” tegasnya.
Sebagai yang dituakan, Parlaungan Siregar yang memiliki julukan Presiden Nato di Kota Industri dan pariwisata yakni Kota Batam merupakan sosok putra asli kelahiran Tapanuli Selatan yang sampai sekarang masih menjadi panutan, baik di pemerintahan maupun sebagai panutan di tokoh masyarakat di Kota Batam berharap agar masyarakat nantinya tidak salah memilih pemimpin demi kemajuan Tapanuli Selatan.
Parlaungan Siregar lahir di Desa Gunung Tua Baringin, Situmba Godang, Kecamatan Sipirok pada tanggal 24 juni 1952. Menikah dengan Suryani Boru Rambe asal Desa Sipiongot yang sudah hijrah ke Angkola Jae Desa Pargumbangan. Beliau memulai pendidikan di Sekolah Rakyat (SR) Situmba pada tahun 1962, kemudian pada tahun 1963 beliau dibawa saudaranya Almarhum Muhammad Siregar yang dulu menjabat sebagai kepala P2 Doane yang sekarang dikenal Bea Cukai Wilayah Sumatera.
Kemudian Parlaungan melanjutkan pendidikan di Sekolah Rakyat (SR) 02 Teluk Air Pulau Karimun namun tidak sampai lulus, hingga sekarang beliau hanya mengemban pendidikan sampai kelas 2 (SR) saja. Kemudian Beliau pindah ke Kota Batam dan menetap sampai sekarang yakni sudah 40 tahun.
Jabatan sosial yang pernah di terimanya yakni pada tahun 1983 sampai tahun 2016 sebagai ketua RW. Kemudian hingga sekarang masih sebagai Ketua Dewan Penasehat berbagai Aliansi di LSM, OKP dan Ormas di Kota dan Ketua Dewan Penasehat LSM Pro Kepri sekaligus Ketua Dewan Penasehat Pendidikan Kota Batam. (yus)