WARTAMANDAILING.COM, Tapanuli Selatan – Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), Dolly Pasaribu diwakili Sekretaris Daerah (Sekda), Parulian Nasution menghadiri Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Masa Bhakti 2019 – 2023, di Aula LMC Gunakarya, Desa Marisi, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapsel, Jum’at (9/4/2021).
“Kiranya usai kegiatan Muscablub MPC PP Tapsel, nantinya akan melahirkan calon-calon pemimpin masa depan yang hebat. Sebab, kader-kader PP itu dikenal militan, membaja, tangguh, serta memiliki loyalitas, dedikasi, dan komitmen dalam menempuh tujuan ataupun misi organisasi,” harap Sekda, Parulian saat menyampaikan kata sambutan.
Dikatakannya, berangkat dari itu, ke depan, kiranya terpilih pemimpin dan pengurus yang kapabel dalam mengantarkan cita-cita PP di masa depan. Melalui Muscablub, diharapkan akan lahir goresan-goresan pena emas yang mencatat rangkaian program-program terindah, sehingga semua program itu nantinya mudah dan dapat dilaksanakan.
Tentunya semua program akan bisa terlaksana dengan kerja keras dan kebersamaan. Sebab, kata Parulian, dengan kerja keras serta kebersamaan, organisasi menjadi kuat dan mampu meraih keberhasilan.
“Dan terpenting, doa atas usaha, itu yang akan membuat semuanya menjadi mudah dan ringan,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Sekda juga memuji kancah PP yang telah menembus serta ikut mewarnai, corak pemerintahan Indonesia. Kader PP sudah ada yang menjadi menteri, Banyak juga yang menjadi Gubernur. Ada juga yang menjadi Wakil Gubernur seperti di Sumatera Utara (Sumut) yang tak lain ialah, Musa Rajekshah.
“Kalau kita melihat ke daerah, banyak juga, kader PP yang menjadi Bupati, Wakil Bupati, Walikota, dan Wakil Walikota. Maka itu kami berharap, program PP ke depan, agar lebih mengedepankan partisipasi pembangunan daerah, sehingga kemitraan antara pemerintah daerah dan PP, dalam mengantarkan cita-cita rakyat Tapsel, bisa lebih cepat untuk dilaksanakan,” tambah Sekda.
Sekda juga menceritakan sebuah fakta tentang lahirnya PP di Indonesia yang diprakarsai oleh Jendral Besar Abdul Haris Nasution, tepatnya di peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1959. Dimana tujuan didirikannya semata-mata untuk pertahankan NKRI dari berbagai gangguan, rongrongan, tantangan baik yang berasal dari dalam ataupun luar negeri.
“Maka itu, kita tidak bisa lagi meragukan, keberadaan kader-kader PP sesungguhnya. Karena itu, motto kita harus tetap dipertahankan. Sekali layar terkembang, surut kita berpantang,” tegasnya.
Oleh karenanya, Parulian tak menginginkan PP kehilangan jati dirinya. Dia tak ingin kader PP di persimpangan jalan. Tapi kader PP ke depan harus ikut mewarnai, bagaimana Kabupaten Tapsel lebih baik. Pihaknya juga berharap, kader PP tetap junjung nilai Pancasila harga mati.
Memaknai Pancasila harga mati, kata dia, harus menjadikannya sebagai ideologi, kepribadian bangsa, pandangan hidup bangsa. Semua itu, harus mengalir dalam diri dan perjuangan para kader PP.
Sesuai dengan nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, para kader PP, harus juga meningkatkan keimanan dan ketaqwaan yang berkemanusiaan yaitu menjunjung tinggi nilai nilai kemanusiaan, dengan mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan golongan, saling menghargai, tepo saliro dan tenggang rasa.
Kemudian Pancasila yang berpersatuan, dimaknai setiap kader PP harus berjiwa nasionalis, cinta tanah air, patriotis yaitu rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara serta menggalang persatuan dan kesatuan.
Selanjutnya, harus berkerakyatan, dimana kader PP harus cinta dan menyatu di tengah-tengah rakyat guna mengangkat harkat serta martabatnya. Kemudian, kader PP harus berkeadilan. Konsepnya adalah adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan.
Tumbuh dalam pemerataan dan merata dalam pertumbuhan. Karena itu dengan mengharap pertolongan dan keridhoan Allah SWT kiranya Muscab Luar biasa MPC PP Tapanuli Selatan kiranya berjalan lancar, aman dan terkendali dengan mengedepankan musyawarah untuk mufakat.
Sedangkan Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) PP Sumut, Kodrat Shah yang membuka langsung kegiatan itu mengatakan, sebuah organisasi di setiap Mubes ada perubahan anggaran rumah tangga serta peraturan berorganisasi. Maka dari itu, PP juga harus bersama-sama membangun daerah.
“Semua harus ingat bahwa pemuda pancasila ini dibangun dengan unsur kekeluargaan bukan dengan kekuasaan. Kita semua bersaudara, jangan coba-coba keluar dari aturan yang sudah ada. Kita harus berusaha membuat yang terbaik bagi rakyat. Hari ini agendanya untuk memilih Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Tapsel. Pemuda pancasila sangat menghargai hirarki kepemimpinan,” katanya.
Turut hadir, anggota DPRD Provinsi Sumut, Anggota DPRD Tapsel, Kadis Pendidikan Amros Karangmatua, Kadis Pariwisata Abdul Saftar, Pimpinan Pemuda Cabang Se-Tabagsel, dan tokoh-tokoh pemuda pancasila. (r)