WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menyampaikan apresiasi kepada Polres Madina dalam menangani laporan langsung dari Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi Nasution terkait adanya kegiatan penggunaan alat berat di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Gadis Kotanopan.
Berdasarkan peninjauan Wakil Bupati Madina, Atika mendapati keberadaan enam unit alat berat beroperasi di DAS Batang Gadis tepatnya di Desa Hutarimbaru, Kecamatan Kotanopan yang sudah sangat meresahkan masyarakat. Atika menjelaskan bahwa pengrusakan DAS tidak dibenarkan hanya beralaskan keterpurukan ekonomi.
Sekretaris DPC APRI Kabupaten Madina, Bisri Samsuri kepada wartawan mengungkapkan, sesuai dengan hasil kunjungan DPC APRI Madina ke lokasi yang dimaksud diduga ada aktivitas tambang menggunakan alat berat pada Minggu sore, 5 Desember 2021 terlihat kegiatan tersebut telah berhenti.
Dikatakan Bisri, hasil konfirmasi APRI ke salah seorang warga yang mengaku ikut dalam aktivitas tambang itu mengatakan, terhentinya kegiatan tambang tersebut karena adanya perintah Kapolres kepada Polsek Kotanopan untuk segera menertibkan kegiatan enam alat berat tersebut.
“Keenam alat berat yang berada di DAS Batang Gadis tersebut sudah tidak terlihat lagi di lokasi tidak ada yang tahu kemana dibawa. Info yang kita dapatkan alat berat tersebut merupakan yang pertama kali melakukan aktivitas di sepanjang sungai batang gadis,” kata Bisri menirukan ucapan warga yang tidak berkenan disebut namanya.
Bisri mengapresiasi tindakan cepat yang dilakukan pihak keamanan dalam menertibkan kegiatan tersebut guna menghindari pencemaran aliran sungai Batang Gadis sebagaimana yang diharapkan Wakil Bupati Madina dalam postingannya pada halaman facebook resmi miliknya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Ketua DPC APRI Madina, Onggara Lubis menyampaikan, bahwa pihaknya tetap berharap agar penyelesaian permasalahan terkait tambang dengan rakyat dapat diselesaikan dengan cara yang humanis dan berharap mendapatkan solusi.
Onggara juga meyampaikan apresiasi kepada Kapolres Madina, AKBP Horas Tua Silalahi atas kesigapan dalam menindaklanjuti laporan Bupati Madina melalui Wakil Bupati saat bertemu langsung dengan Kapolres pada Sabtu Malam kemarin.
“Ternyata Minggu sorenya kita ke lokasi, kami telah menyaksikan sudah tidak ada lagi kegiatan tambang disana,” pungkas Onggara.
Namun demikian, tambah Onggara mengakhiri, APRI selalu sigap dan siap memberi solusi dalam masalah pertambangan rakyat di daerah Kabupaten Madina demi kepentingan bersama. (Todung)