WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Sejumlah wisatawan lokal yang berkunjung ke tempat wisata Pantai Barat, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mengaku dimintai sejumlah uang oleh oknum pelaku pungutan liar (Pungli) di kawasan wisata Desa Panggautan.
Seorang pengunjung berinisial KN, menceritakan, ia bersama lima temannya sedang duduk santai menikmati indahnya pantai laut natal, saat selfi mereka didatangi dua pemuda dan langsung meminta uang pengamanan.
“Saya bersama teman lagi duduk santai di tepi pantai sambil bersua poto, kami didatangi dua pemuda berbocengan sepeda motor dilokasi itu. Pemuda yang dibonceng turun dan menghampiri kami, lalu ia meminta sejumlah uang, katanya harus bayar uang pantai, ucap pemuda itu terhadap kami,” KN kepada awak media, Minggu (19/6/2022).
KN menyebutkan, dengan nada keras, pemuda itu terus memaksa mereka untuk memberikan uang yang dimintanya, bahkan kalau tidak segera diberi, pemuda itu mengancam akan memukuli mereka kalau tidak diberi uang pantai tersebut.
“Jika kalian pengunjung tidak membayar uang pantai, kalian akan saya hajar disini, nah kalau tidak ingin dihajar, mari berikan Rp 10.000 per orang kata pemuda itu, memaksa kami untuk memberi uang padanya,” imbuhnya.
Merasa terancam dan takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di tempat wisata itu, pengunjung itu akhirnya mengalah dan menuruti permintaan uang oleh pemuda itu.
“Kami sempat ingin mau melawan dengan ulah oknum pereman itu, tapi sadar kami pengunjung dan takut terjadi apa apa di tempat wisata ini, akhirnya kami mengalah lalu memberikan uang yang dimintanya,” terangnya lagi.
Dikatakan KN, kalau mau jujur, sebenarnya praktik pungli seperti ini sudah cukup lama berlangsung, bila kondisi ini terus dibiarkan tentu akan sangat berpegaruh pada citra pariwisata pantai Natal.
Ia bersama kelima temannya berharap kepada polsek natal agar segera mengamankan oknum pelaku pungli yang sering gentanyangan di kawasan tempat wisata pantai barat natal tersebut.
Sementara Kepala Desa (Kades) Panggautan saat di konfirmasi lewat aplikasi whatsapp, hingga berita ini ditayangkan belum mendapat jawaban terkait aktivitas pungli di kawasan pantai desanya. (Amas)