WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Kondisi rawan banjir saat musim penghujan di Pasar Lama Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) hingga hari ini sudah berkurang setelah Pemerintah Daerah melakukan pengerukan saluran parit pada tahun 2021.
Abang sopir becak motor (Betor) yang ditemui di Pasar Lama Panyabungan mengaku, beberapa bulan terakhir kondisi jalan sudah mulai membaik meskipun curah hujan pada sore hingga malam hari tinggi.
Beberapa bulan terakhir, badan jalan pasar lama ini sudah tidak lagi digenangi air, meskipun panyabungan diguyur hujan yang lebat,” ujar Ahmad Rizal kepada awak media, Kamis (23/6/2022).
Ahmad Rizal menceritakan, sekitar bulan agustus tahun 2021, hujan deras mengguyur pasar lama panyabungan, mengakibatkan Jalan Willlem Iskander tersebut tergenang banjir.
“Saat banjir malam itu, Wakil bupati dan beberapa OPD turun langsung melihat kondisi jalan yang banjir, beberapa hari setelah itu dilakukan perbaikan dan pengorekan parit oleh pemda, sejak itu banjir tidak pernah lagi saya lihat disini,” kata Sopir becak yang setia menunggu penumpang di lokasi ini.
Hal senada disampaikan pemilik toko Binsar, bahwa kesadaran masyarakat perlu ditingkatkan dalam membangun atau memperbaiki jembatan di depan toko masing-masing.
“Kesadaran para pedagang yang utama perlu mencermati bila membangun jembatan ke areal tokonya, jangan sampai jembatan itu menjadi penghalang lajunya air di parit ini “ucapnya.
Dijelaskan, kesadaran masyarakat dan pedagang, pemerintah juga perlu bersikap tegas untuk melakukan imbauan dan memberikan penerangan atau penjelasan kepada yang bersangkutan untuk tidak melakukan pembangunan semaunya saja.
”Saya lihat banyak kesalahan dalam pembangunan di sepanjang Jalan Willlem Iskander, ahirnya menjadi langganan banjir saat musim penghujan. Tolong, pemerintah harus bersikap tegas dan masyarakat harus juga bersikap objektif,” ujarnya.
Selain itu, pemerintah juga harus berperan aktif untuk untuk memantau serta memberikan himbauan kepada masyarakat untuk jangan membuang sampah sembarangan.
“Membuang sampah sembarangan di sungai Aek Mata dan juga di parit jalan Pasar Lama Panyabungan. kesalahan tersebut menjadi salah satu penyebab air meluap ke badan jalan,” tutupnya. (Syahren)