WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Kolaborasi sejumlah pihak terus digalakkan untuk memperkuat dukungan dalam memfasilitasi para penyandang disabilitas di kabupaten Mandailing Natal (Madina). Yang terbaru kolaborasi anggota DPRD dari fraksi PKS dengan Yayasan Sosial Moral Sejati Surya Gemilang Jakarta diketahui memfasilitasi bantuan kaki palsu bagi enam warga penyandang disabilitas dari kabupaten Madina.
“Kita bekerjasama dengan Yayasan Sosial Moral Sejati Surya Gemilang Jakarta dalam membuka ruang dan memfasilitasi bagi penyandang disabilitas untuk mendapatkan bantuan kaki palsu,” terang anggota DPRD Kabupaten Madina, Awaluddin Nasution saat memberangkatan enam warga penyandang disabilitas asal Madina ke kota Medan dari kediamannya, Jumat (26/8/2022) malam.
Politisi dari PKS itu menjelaskan, keberangkatan ke enam warga tersebut guna mengukur dan mencocokkan kebutuhan tangan dan kaki palsu bagi mereka penyandang disabilitas.
“Biaya makan dan transportasi pulang pergi kita tanggulagi, setelah diukur, diperkirakan tangan dan kaki palsu membutuhkan waktu cetak selama satu bulan, In Sha Allah pertengahan bulan oktober nanti bantuan ini sudah dapat kita serahkan kepada mereka penyandang disabilitas ini,” paparnya lagi.
Ia menceritakan, sebelumnya, dua dari warga penyandang disabilitas asal Madina ini sudah diberangkatkan pada tanggal 18 Agustus kemarin ke kota Medan.
“Beberapa hari yang lalu, dua dari penyandang disabilitas asal Madina sudah kita berangkatkan ke kota Medan dan hari ini bertambah 6 orang. Kita berharap program ini bisa terus berlanjut dengan harapan dapat bisa menjawab kebutuhan penyandang disabilitas yang ada di kabupaten Madina,” tutupnya.
Program ini disambut gembira para penyandang disabilitas, salah satunya Baharuddin Wodi, pria yang kehilangan kakinya akibat kecelakaan kerja beberapa tahun yang lalu.
“Alhamdulillah bisa mendapat program bantuan kaki palsu dari Yayasan Sosial Moral Sejati Surya Gemilang Jakarta yang dimotori anggota DPRD kabupaten Madina dari fraksi PKS ini,” tuturnya.
Hal serupa diungkapkan Ahmad Saukani, dirinya sudah dua tahun berupaya untuk bisa mendapatkan kaki palsu, namun karena keterbatasan ekonomi kaki palsu tersebut tidak dapat ia belikan.
“Senang sekali dengan adanya program bantuan ini, makan dan transportasi pulang pergi semuanya difasilitasi dengan gratis, terima kasih pak,” ucap warga kota siantar ini. (Syahren)