WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Nadia Rahmadani bocah perempuan berusia 16 hari asal Desa Pakantan Dolok, Kecamatan Pakantan, Kabupaten Mandailing Natal menderita pembengkakan di langit-langit mulut, bahkan bocah itu tampak kesulitan menutup mulut, tampak lidahnya terkelupas diduga akibat dampak penyakit yang dideritanya.
Candra Sakti (38) ayah Nadia sehari-hari berprofesi sebagai buruh tani di Desa Pakantan Dolok, ia mengaku tidak tega melihat anaknya yang baru lahir terus menerus menagis karena menahan sakit.
“Nadia lahir tanggal 11/4 di rumah sakit Permata Madina dengan proses operasi, menurut dokter anak saya mengidap penyakit tumor di rongga mulut.”kata Candra kepada Warta Mandailing, Jumat (28/4/2023).
Dijelaskan Candra, Nadia minggu depan akan melakukan kontrol kembali ke rumah Sakit Permata Madina, kemungkinan setelah dicek rencananya akan dirujuk ke rumah sakit kota medan untuk melakukan operasi.
Karena itu, dia mengharapkan adanya bantuan dari para dermawan, baik itu pemerintah maupun para donatur untuk membantu pembiayaan pengobatan anaknya.
“Kami sangat mengharapkan bantuan, dari pemerintah dan para donatur, untuk biaya operasi anak kami yang saat ini meringis kesakitan.”ujar bapak tiga anak ini sembari menitihkan air mata.
Chandra menyatakan, untuk menyembuhkan penyakit anaknya itu diperkirakan butuh biaya cukup besar, sementara BPJS Nadia baru diajukan ke pemerintah daerah.
Kini bocah tersebut bersama keluarganya menunggu proses terbitnya BPJS dan adanya bantuan biaya operasi dari para dermawan agar bocah itu segera mendapat perawatan selanjutnya.
Sementara Kepala Puskesmas (Kapus) Pakantan Dr.Amri Situmorang yang dihubungi Warta Mandailing lewat telepon selulernya menuturkan, Nadia Ramdani lahir dengan proses operasi di rumah sakit umum Permata Madina, bocah itu anak dari pasangan Candra Sakti dan Mardiah.
“Bocah yang lahir diduga mengidap penyakit tumor di langit-langit mulut itu telah kita laporkan ke dinas Kesehatan Madina bagian yankes 17 abril lalu.”ujar Amri Situmorang.
Dijelaskan Amri Situmorang, bocah yang mengidap tumor di gusi itu sudah kita konsultasikan dengan pihak terkait, kemungkinan bocah perempuan itu nantinya bisa dioperasi setelah berumur tiga bulan.
“Untuk operasi si bocah kemungkinan besar nanti di kota Medan.”jelas Amri. (Syahren)