WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Jalan penghubung antar Desa Simandolam Pasar Kotanopan terputus akibat tertimbun longsor pada Rabu (8/11/2023) lalu, akibatnya akses tersebut hingga kini hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.
Kepala Desa Simandolam Ahmad Zubeir menjelaskan, meski sudah diturunkan alat berat untuk melakukan pembersihan material longsor dari badan jalan, namun hingga kini akses tersebut hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.
“Material tanah dan batu yang jatuh dari tebing cukup banyak, di lokasi, ada batu besar yang tidak bisa disingkirkan alat berat, akibatnya hingga kini jalan tersebut hanya bisa dilalui kendaraan roda dua saja, “ujar Ahmad Zubeir yang dihubungi melalui telepon selulernya, Minggu (19/11/2023)
Menurut Zubeir, batu besar yang menggantung di bagian sisi kanan jalan dan besarnya batu ini kemarin alat berat tidak mampu untuk mengangkat. Selain itu, kondisi batu juga sudah pecah, jadi sedikit saja material tanah bergeser di khawatirkan akan mengalami longsor dan bisa membahayakan pengguna jalan.
“Kemarin operator alat berat, sudah beberapa kali mencoba menggeser batu besar itu, tapi tidak bisa. Posisi batu persis disisi kanan atas badan jalan, batu besar ini harus dipecahkan agar bisa di angkat supaya jalan bisa dilalui kendaraan roda empat, “ungkapnya.
Dampak dari jalan longsor, sudah dua minggu berlalu warga tidak bisa membawa hasil pertanian mereka ke Pasar Kotanopan karena kendaraan roda empat (angkutan) umum tidak bisa lewat.
Ket fhoto : Warga Desa Simandolam Gotong Royong Membersihkan Material Longsor Dengan Alat Seadanya.
“Hari ini kami kembali melaksanakan gotong royong untuk memecahkan batu, kasihan warga kami sebagian terpaksa berjalan kaki menuju Pasar Kotanopan, “terangnya.
Hal senada disampaikan Warga Simandolam Abdul Manaf Lubis menyampaikan, kami berharap kepada pemerintah daerah untuk memperhatikan jalan penghubung Simandolam Pasar Kotanopan. Karena sudah dua minggu akses jalan Simandolam Pasar Kotanopan ini tertutup longsor.
“Longsor sejak dua minggu lalu, dan kini akses ini hanya bisa dilalui sepeda motor, akibatnya hasil pertanian kami tidak bisa diangkut dan dijual ke pasar kotanopan, selain itu, anak-anak kami juga yang sekolah di pusat kecamatan pun terhambat akibat kondisi jalan, mohon di perhatikan pak, “ujar Abdul Manaf. (Has)