Sukseskan Program Nasional, TPL Akan Bangun MCK Komunal di Desa Sanggapati

Yessi memaparkan, ada banyak hal yang mempengaruhi seorang anak bisa terkena Stunting. Selain dari asupan gizi sejak dini, ada faktor lain yang menyebabkan anak terkena Stunting misalnya, terbiasa makan dengan tidak cuci tangan.

Menurutnya, ini termasuk pada pola hidup yang kurang sehat. Orangtua, seharusnya peduli akan hal ini. Agar, asupan makanan anak terhindar dari kuman. Ketika masuk ke dalam tubuh, kuman bisa menyebabkan penyakit.

Karena, dari banyaknya kasus, anak yang kurang asupan vitamin karena keadaan perekonomian yang kurang baik. Dari sini, muncul sebuah penyakit yakni, diare. Ini merupakan salah sartu dampak kebiasaan pola hidup yang tidak bersih yang turut mempengaruhi.

Sarana MCK Kurang Memadai

Di kehidupan pedesaaan misalnya, ucap Yessi, biasanya kurang memadai di bidang sarana MCK. Sehingga, masyarakat acap kali belum terbiasa melakukan pola hidup yang bersih dan sehat, dengan membuang kotoran atau feses secara sembarangan.

Ini juga merupakan sumber penyakit yang bisa menghambat tumbuh kembang seorang anak. Karena, ketika lalat misalnya, hinggap di kotoran manusia kemudian pergi ke makanan atau konsumsi lainnya dan masuk ke dalam tubuh tanpa sengaja, tentu akan menjadi sumber penyakig baru.

Hingga akhirnya terjadi penyakit yang namanya diare. Jika seorang anak terus menerus terkena diare, maka otomatis tubuh akan bekerja untuk memulihkan diri dari penyakit itu. Sehingga, tubuh tidak bisa bekerja fokus untuk bertumbuh, hingga kekhawatirannya menyebabkan anak menjadi Stunting.

“Maka, kami menganggap ini (pembangunan MCK komunal) ini perlu kami intervensi. Lebih baik kita mencegah, daripada mengobati,” tuturnya seraya berharap, pembangunan MCK komunal nanti berkolerasi dengan percepatan penurunan Stunting.

Read More

Bantuan Bibit Lele

Selain pembangunan MCK komunal, ia menyambung, TPL juga berencana memberikan bantuan ketahanan pangan berupa pemberian bantuan berupa, bibit lele. Agar, masyarakat bisa memeliharanya di kolam terpal.

Tahun lalu, kata dia, TPL sebenarnya telah memberikan bantuan ketahanan pangan ke beberapa KK, berupa telur. Namun pihaknya menganggap hal ini kurang efektif. Sebab, masyarakat hanya menerima saja, tanpa bisa menghasilkan sendiri. Kalau ikan lele, harapannya, selain bisa memenuhi asupan protein keluarga, sisanya masyarakat bisa menjualnya.

“Kalaupun tidak terjual, masyarakat bisa memelihara dan menyimpannya untuk bahan makanan sumber protein. Karena, pencegahan Stunting salah satunya adalah asupan protein yang baik bagi anak,” urai Yessi.

Related posts