Kecamatan Tambangan Launching Pembatasan Gadget Dan Pemberlakuan Jam Malam Bagi Anak Remaja

Bupati Madina H Saipullah Nasution saat disambut dengan pawai obor di Kecamatan Tambangan, fhoto : Istimewa.
Bupati Madina H Saipullah Nasution saat disambut dengan pawai obor di Kecamatan Tambangan, fhoto : Istimewa.

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Program pembatasan penggunaan gadget dan pembatasan jam malam bagi anak dan remaja di Kecamatan Tambangan  Kabupaten Mandailing Natal (Madina) provinsi Sumatera Utara.

Launching pembatasan gadget dan jam malam bagi anak dilaksanakan di lapangan SMPN 1 Tambangan, Sabtu (16/08/2025 ) malam lalu.

Langkah ini merupakan hasil kesepakatan bersama Pemerintah Kecamatan Tambangan dan Pemerintah desa / kelurahan se- Kecamatan Tambangan dalam menyelamatkan anak- anak dari kecanduan gawai.

Hal ini disampaikan Camat Tambangan Enda Mora Lubis kepada Wartamandailing.Com, Kamis (21/08/2025).

“Penanda tangan nota kesepakatan bersama ini juga merupakan salah satu rangkaian menyemarakkan HUT ke-80 Republik Indonesia di Kecamatan Tambangan, ” ucapnya.

Pembukaan launching kesepakatan masyarakat tahun 2025  ini katanya dihadiri Bupati Madina H.Saipullah Nasution, Pj. Sekda Drs.M.Sahnan Pasaribu dan sejumlah pimpinan OPD, jajaran Forkopincam, dinas dan jawatan, kepala desa, BPD, tokoh masyarakat, ratusan masyarakat dan undangan lainnya.

Kegiatan diawali dengan pawai obor, menyanyikan lagu Indonesia raya, penanda tanganan naskah kesepakatan bersama, penampilan lagu carito ni sada ayah, drama sapuraga dan menyanyikan lagu padamu negeri.

Bacaan Lainnya

Camat Enda Mora Lubis menyampaikan program kesepakatan bersama ini berawal dari diskusi para Kepala Desa di Kecamatan Tambangan pada tahun 2024 tentang keresahan orang tua kepada anak-anak yang bebas memakai gadget dan lupa waktu di malam hari.

“Kami mulai diskusi kecil bersama kepala desa yang dilanjutkan dengan musyawarah di desa, sehingga lahir solusi agar anak – anak tidak terus memakai gadget,  mereka dialihkan dengan permainan tradisional leluhur  yang kemudian kami sebut Wisata Permainan Leluhur (Wita Permainur) ,” sebutnya.

Ia menjelaskan, dari gerakan awal ini berkembang lebih lanjut penetapan Minggu sebagai hari Wita Permainur yang dibarengi dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT), pendampingan orang tua dan keluarga saat anak-anak memakai ponsel dan mengharuskan mereka ikut program magrib mengaji.

“Setelah dilakukan uji publik, akhirnya kami berkesimpulan membuat nota kesepakatan  bersama pembatasan ponsel pada anak- anak dan pemberlakuan jam malam. Langkah ini mendapat dukungan dari tokoh masyarakat, pendidikan dan para orangtua ,” ujarnya.

Sementara Bupati Madina H. Saipullah Nasution menyatakan dukungannya terhadap Wita Permainur, termasuk pembatasan penggunaan gawai dan pembatasan jam malam bagi anak-anak dan remaja di Kecamatan Tambangan.

Menurutnya, Pemkab Madina akan mengkaji program ini untuk diterapkan di beberapa kecamatan sebagai percobaan sebelum kemudian diterbitkan peraturan daerah maupun peraturan bupatinya

“Kami memberikan dukungan sepenuhnya terhadap program pembatasan pemakaian gadget ini,  PMT dan pemberlakuan jam malam bagi anak dan remaja ini. Pemda akan mengkaji program ini hingga nantinya bisa diterbitkan Perda  ” ujarnya.

Bupati mengungkapkan dewasa ini sudah banyak anak-anak yang kecanduan ponsel dan membuat mereka anti sosial atau hanya berdiam diri di kamar dengan kehidupannya sendiri.

“Karena asyik main gadget, mereka lupa segalanya, seperti makan, waktu, tidur, orang tua, sekolah dan lupa akan hal-hal yang seharusnya dia kerjakan diusianya ,” ungkapnya.

Sementara Ketua Panitia Hendri, mengatakan pawai obor digelar sebagai wujud semangat masyarakat dalam memeriahkan HUT ke-80 RI. “Alhamdulillah, masyarakat sangat antusias,”  terangnya.

Bupati Madina H. Saipullah Nasution saat memukul gong pertanda dibukanya Launching Pembatasan Penggunaan Gadget di kecamatan Tambangan, fhoto : Istimewa.

Ia menyebutkan, rangkaian kegiatan malam itu dihadiri langsung oleh Bupati Madina H. Saipullah Nasution. “Kami bangga, peringatan HUT Kemerdekaan di Tambangan terasa spesial karena kehadiran Pak Bupati dan rombongan,”  tambahnya.

Pantauan di lapangan, ratusan obor menyala di halaman SMPN 1 Tambangan, Desa Laru Baringin. Suasana khidmat dan meriah tercipta saat lantunan puisi perjuangan dan kepahlawanan terdengar dari pengeras suara. (Munir Lubis).

Contoh Gambar di HTML

Pos terkait