WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Inisiatif dan komitmen kuat Pemerintahan Desa ( Pemdes) se- Kecamatan Tambangan Kabupaten Mandailing Natal,untuk membentengi generasi muda dari pengaruh buruk era tekhnologi digital saat ini melalui permainan leluhur dibarengi dengan Pemberian Makanan Tambangan (PMT) kepada anak dan balita terus bergulir.
Program yang dilakukan dengan semboyan “ Marmayam Keta, Marhape Emmajolo “ pada setiap hari minggu di seluruh desa terus hidup dan dilestarikan sebagai upaya membatasi anak-anak dari penggunaan gadget yang berlebihan.
Berdasarkan keterangan dari beberapa kepala desa, perangkat desa dan admin media sosial Pemdes di kecamatan itu, Selasa (27/08/2024), pada minggu pertama Agustusan atau perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI tepatnya pada Minggu (25/08/2024), pemerintahan desa di Kecamatan Tambangan kembali menggalakkan permainan leluhur tersebut.
Seperti di Desa Muara Mais Jambur, Pemdesnya membuka kembali aktivitas permainan leluhur dan PMT kepada anak dan balita. Selain jajaran Pemdes, dalam kesempatan itu juga hadir ibu-ibu TP PKK, kader kesehatan dan pengurus/anggota Naposo Nauli Bulung (NNB) setempat.
Kegiatan yang dipusatkan di lapangan volly desa diikuti antusias anak-anak yang diawali dengan senam sehat dilajutkan dengan permainan tradisional seperti congkak, egrang, mobil-mobilan dari bambu dan melukis.
Pada minggu itu sedikit berbeda dengan minggu sebelumnya, karena anak-anak diberikan kesempatan mewarnai tas (goodie bag). Setiap anak yang turut dalam giat ini berhak membawa tas tersebut untuk digunakan ke sekolah atau tempat mukena.
Hal serupa terlaksana di Desa Tambangan Jae. Antusias anak-anak masih seperti sebelumnya alias tidak pudar. “Anak-anak sangat antusias dengan rutinitas mingguan yang diposkan di lapangan Bagas Godang Desa Tambangan Jae,” kata Ali sebagai perangkat desa setempat.
Kegiatan ini diharapkan bisa membatasi generasi muda dari pengaruh negatif teknologi seperti HP dan sejenisnya.” Melalui permainan tradisional yang dilakukan dapat melatih anak-anak dalam membangun kebersamaan dan kekompakan ,” ucap Ali.
Pemdes Simangambat TB beserta TP PKK dan kader kesehatan juga melaksanakan kegiatan permainan leluhur dan PMT yang selalu dinanti oleh anak-anak di halaman kantor kepala desa setempat.
“Selain mengikuti permainan leluhur dan PMT, anak-anak juga melakukan senam bersama dan diberikan dorongan untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan. Dengan adanya kegiatan, diharapkan anak-anak Simangambat TB menjadi lebih suka bermain permainan leluhur ketimbang bermain gawai/ handphone ,” ujar Muhammad selaku Pemdes desa itu.
Sementara Kepala Desa Pasar Laru Sahrial Efendi Lubis, pada hari Minggu itu kembali mengajak anak-anak di desanya untuk mencintai dan mengaplikasikan program “ Marmayam Keta, Marhape Emmajolo ,”.
Mereka terus memfasilitasi lokasi dan alat permainan leluhur di desanya, agar anak-anak tetap nyaman dan rindu akan acara minggu rutin itu serta diberikan makanan tambahan yang tentunya menambah kesehatan mereka.
“Tidak Cuma hari Minggu, anak-anak di desa kami tetap diberikan bimbingan agar di waktu kosong mereka diisi dengan permainan leluhur yang bertujuan untuk menjauhkan mereka dari gadget seperti bermain HP dan menonton televisi dengan waktu yang berlebihan ,” kata Sahrial Efendi Lubis.
Sedangkan Kepala Desa Pastap Julu Bahagia Lubis berharap agar program “ Marmayam Keta, Marhape Emmajolo ,” mendapat dukungan dari orangtua. “ Jadi kita hidupkan program ini, jangan seperti bertepuk sebelah tangan ,” katanya.
Menurutnya, Pemdes bersama orang tua dan masyarakat tentunya harus bergandeng tangan untuk mensukseskan program permainan leluhur dan pemberian PMT kepada anak dan balita ini, karena demi masa depan generasi di desa itu.
“Kita dari Pemdes Pastap Julu terus menggalakkan permainan leluhur untuk mengantisipasi generasi untuk tidak sibuk main HP. Melalui permainan tradisonal, kesibukan anak-anak kita alihkan dari penggunaan gawai yang berlebihan ,” tuturnya.
Seperti pada hari Minggu sebelumnya,kegiatan rutin permainan tradisonal dan PMT ini dilaksanakan di depan Pos Kamling Pastap Julu yang dihadiri perangkat desa, TP PKK dan kader kesehatan desa. (Munir Lubis).