WARTAMANDALIING.COM, Jakarta – Keputusan berani yang Pro Kemanusiaan diambil oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dibawah Komando Gubernur Anies Baswedan.
Anies beserta jajarannya memutuskan untuk menutup semua Sekolah serta menunda Ujian Nasional (UN) selama dua pekan ke depan.
Langkah ini merupakan langkah antisipatif atas wabah corona yang sudah gawat darurat di Tanah Air terlebih-lebih di Jakarta.
Menurut Gubernur Anies bahwa kegiatan Belajar Mengajar untuk sementara dilaksanakan jarak jauh. Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk menutup semua sekolah di lingkungan DKI Jakarta dan akan melakukan proses belajar mengajar jarak jauh.
“Penutupan sekolah ini berlaku selama dua minggu. Dan kami akan me-review kembali di akhir pekan minggu kedua, Social distancing measure harus diterapkan. Artinya mobilitas penduduk sekecil mungkin. Tujuannya adalah mengurangi penyebaran antar-individu yang belum tentu merasakan gejala,” pungkas Gubernur Anies Baswedan pada Konferensi Pers, Sabtu (14/3/2020).
Menurut Anies, hingga 12 Maret terdapat 586 orang dalam pemantauan di wilayah Jakarta, dari semula 129 orang pada 1 Maret 2020.
Anies juga menyerukan agar tempat-tempat belajar informal seperti kursus dan bimbingan belajar juga mengambil sikap serupa, mengubah proses belajar mengajar dari jarak jauh.
Pada kesempatan itu, Anies juga mengingatkan warga DKI Jakarta agar melakukan social distancing (ambil jarak dari keramaian) dengan tetap berdiam diri di rumah “Stay At Home”.(wm/LH)