Jumlah Positif Corona di Sumut capai 3.163 Kasus

(Foto: Humas Pemprov Sumut)

WARTAMANDAILING.COM, Medan – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) melalui Media Gugus tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara kembali menginformasikan data terbaru perihal penambahan kasus terinveksi virus corona per hari Rabu 22 Juli 2020 pukul 17.00 WIB di Sumatera Utara.

Tercatat sebanyak 169 pasien yang dinyatakan terjangkit virus corona, sehingga total pasien terkonfirmasi positif corona mencapai 3.000 orang lebih atau tepatnya 3.163 orang dari sebelumnya sebanyak 2.994 orang.

Sedangkan korban meninggal dunia diinformasikan sebanyak 161 jiwa, bertambah 7 jiwa dari sehari sebelumnya. Total dalam dua hari terakhir tercatat sebanyak 11 orang yang dikabarkan meninggal dunia.

Sedangkan untuk pasien yang dinyatakan sembuh dari virus corona juga bertambah sebanyak 26 pasien, sehingga jumlah pasien yang sembuh total sebanyak 824 pasien dibanding sehari sebelumnya 798 pasien.

Adapun pasien Suspek atau Pasien Dalam Pengawasan (PDP), berdasarkan data sebaran dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara mengalami pengurangan sebanyak 27 orang, jumlahnya tercatat sebanyak 323 orang.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumatera Utara, Mayor Kes dr Whiko Irwan mengatakan tim GTPP covid-19 Sumut terus berupaya menangani wabah virus Corona. Namun hingga saat ini virus yang telah menghantam ratusan negara di dunia itu masih belum hilang dan masih terus terjadi penularan di Sumut.

“Kami terus menghimbau warga agar semakin disiplin menjalankan protokol kesehatan. Tetap di rumah jika tidak ada keperluan mendesak, dan wajib memakai masker jika harus keluar rumah. Cara ini perlu tetap dilakukan karena sampai saat ini masih ditemukannya penderita covid baru di Sumut,” ujar Whiko.

Read More

Disebutkannya, bertambahnya kasus positif corona yang didapatkan karena GTPP covid-19 Sumut sedang gencar melakukan pemeriksaan rapid test maupun PCR. Cakupan pemeriksaan juga semakin luas dan tinggi. Sehingga banyak penderita baru yang terdeteksi ditengah masyarakat.(par)

Related posts