WARTAMANDAILING.COM, Padangsidimpuan – Peristiwa Kebakaran yang terjadi pagi tadi di Jl. Nusa Indah, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan, Senin (30/3/2020) yang menghanguskan satu unit rumah warga, kejadian ini menjadi sorotan terkait minimnya pengadaan unit mobil dan fasilitas operasional pemadam kebakaran yang ada di Kota Padangsidimpuan.
Makmur, warga Jl. Nusa Indah dengan nada kesal mengatakan, sudah selayaknya mobil pemadam kebakaran Kota Padangsidimpuan diganti dengan yang baru. Ia menyebutkan mobil damkar yang turun ke lokasi kebakaran tampak bermasalah, satu sudah usang unitnya dan satu lagi tangkinya sudah bocor.
“Untung ada mobil tangki air dari Polres Tapsel yang duluan terjun ke lokasi kebakaran membantu pemadaman, baru menyusul dua unit lagi mobil damkar dari pemko, saya harap ini menjadi perhatian khusus pak Walikota Padangsidimpuan” sebut Makmur yang menyaksikan peristiwa pemadaman kebakaran di Jl. Nusa Indah tadi pagi.
Hal ini dibenarkan dan disampaikan salah satu pegawai pemadam kebakaran yang berdinas di kantor tersebut mengatakan, bila terjadi musibah kebakaran dirinya mengaku sangat kecewa terhadap dinas tempat ia bertugas disebabkan minimnya fasilitas yang tersedia.
“Bukan hanya mobil damkarnya yang bermasalah, dari safety (pengaman) juga bermasalah seperti baju anti api hanya ada dua buah, helm juga tidak ada yang bisa dipakai, sudah usang. Terkadang kami sebagai petugas kurang nyaman dalam melaksanakan tugas dilapangan karena yang di hadapi sijago merah, lihat sendiri dilapangan bagaimana kami melakukan pemadaman, sefetynya kan kurang jadi kadang rada takut untuk masuk memadamkan api,” papar salah satu pegawai yang tidak mau disebutkan namanya.
Sebelumnya, Plt Kadis Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padangsidimpuan, M.Yakup Harahap didampingi Kabid Penyelamatan, Ali Usman ketika dikonfirmasi diruang kerjanya pada Jumat 20 Maret 2020 lalu, mengatakan kalau mobil Damkar yang ada saat ini memang umurnya sudah tua dan sudah tidak layak dipakai alias sudah kurang sehat.
“Kalau mobil Damkar kita memang umurnya sudah tua, kondisinya pun sudah kurang sehat, ibarat manusia sudah terkena asam urat, jantung dan paru parunya juga sudah bermasalah lantaran tahun pembuatannya masing-masing sudah lama, yakni pembuatan tahun 1971, tahun 2002 dan tahun 2003, wajarlah,” terang Yakup kepada awak media ini.
Selain itu, Yakup juga menyampaikan ketiga unit mobil damkar yang di gunakan saat ini adalah Mobil Damkar yang dihibahkan oleh Kabupaten Tapanuli Selatan kepada Kota Padangsidimpuan.
Disamping itu, Kabid Penyelamatan, Ali Usman juga mengatakan hal tersebut sudah disampaikan di Musrenbang OPD tahun 2018 dan sudah diajukan ke Pemerintah pusat dan hingga saat ini belum terealisasi.(Dewi)