WARTAMANDAILING.COM – Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah membuka Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi Sistem Informasi Guru Mengajar (SIGUM) yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Kota Binjai dan Kabupaten Langkat secara video conference di Rumah Dinas Wagub Sumut, Jalan T Daud Medan, Kamis (25/6/2020).
Wagub mengapresiasi kegiatan tersebut dan berharap Kota Binjai menjadi pionir (pelopor) untuk kabupaten/kota lainnya di Sumut, agar dapat mengikuti proses belajar mengajar dengan menggunakan Aplikasi SIGUM. Binjai merupakan kota pertama yang akan melaksanakan proses belajar mengajar dengan sistem daring di tengah pandemi Covid-19.
“Kami apresiasi Kota Binjai yang telah membuat untuk pertama kali sistem ini. Kita mau di era digital ini semua nanti di kabupaten/kota akan memanfaatkan sistem daring ini. Saya senang mendengar kabar ini. Mudah-mudahan Kota Binjai akan menjadi pionir yang nantinya akan dilanjutkan di 32 kabupaten/kota lainnya,” ujar Musa Rajekshah kepada Dinas Kominfo Binjai, para kepala sekolah dan guru peserta sosialisasi Aplikasi SIGUM se-Kota Binjai dan Kabupaten Langkat.
Disampaikan juga, sampai saat ini pemerintah belum dapat memastikan kapan pandemi Covid-19 akan segera berakhir, sementara proses pendidikan bagi anak didik harus tetap dilaksanakan. Dengan adanya Aplikasi SIGUM, Musa Rajekshah pun berpesan pada seluruh guru untuk lebih bersemangat dalam proses mengajar pada seluruh siswa nantinya.
“Kita belum tahu Covid-19 ini kapan berakhir, tapi kita harus tetap semangat dan terus berkreasi dengan menemukan hal baru,” ucap Wagub mengakhiri.
Diketahui Aplikasi SIGUM ini dapat memberi kesempatan bagi guru dan murid agar dapat berinteraksi sama seperti biasanya dalam proses belajar mengajar walaupun dilakukan secara daring.
Proses belajar mengajar melalaui aplikasi SIGUM akan dilakukan per masing-masing kelas, dimana nanti para guru akan mengajar di kelasnya sesuai dengan jadwal yang sudah ada.
Kepala sekolah juga dapat memantau proses mengajar tersebut. Selain dapat digunakan untuk tingkat SMA, aplikasi SIGUM ini juga dapat digunakan untuk tingkat SD dan SMP serta diberikan secara gratis oleh Pemko Binjai.
Sebelumnya, pada acara peluncuran aplikasi SIGUM, Senin 8 Juni 2020, Walikota Binjai Muhammad Idaham menyampaikan pihaknya tidak pernah berhenti berfikir bagaimana pendidikan tetap dapat diberikan kepada siswa. Saat ini ada beberapa sekolah di daerahnya yang telah menjalankan SIGUM.
“Nanti aplikasi SIGUM ini ditambah kapasitasnya dan akan kita buat kelasnya. Jadi akan kita buat dan sempurnakan lagi. Untuk sekarang, juga sudah dijalankan di tingkat SD dan SMP. Kami pun siap mendukung upaya pemerintah provinsi untuk bisa menjalankannya di seluruh kabupaten/kota,” jelas Idaham.
Upaya tersebut juga mendapat apresiasi dari siswa sekolah. Di antaranya disampaikan Habib dari SMAN 1 Binjai. Baginya pemerintah telah memberikan perhatian cukup besar kepada dunia pendidikan. Sebab melalui aplikasi SIGUM, dapat membantu mereka untuk tetap bisa mendapatkan ilmu yang biasanya didapat dari bangku sekolah.
Aplikasi SIGUM ini sebagaimana dijelaskan Kadis Pendidikan Kota Binjai Sri Ulina Ginting, bahwa para guru dapat memantau siswa dari rumah. Begitu juga pihaknya bisa memantau apakah proses belajar mengajar dijalankan. Untuk tahap awal, dilakukan di SMAN 1 dan SMAN 2 Binjai.
“Di aplikasi SIGUM ini ada roster, ada guru yang mengajar dan ada absensi siswa dan guru. Usai belajar para siswa juga diberikan kuis,” jelasnya.(wm/humas)