WARTAMANDAILING.COM, Banyuwangi – Apa jadinya kalau sejumlah dukun bersatu? Beberapa orang yang mengaku sebagai dukun atau paranormal di Banyuwangi mendirikan sebuah organisasi.
Mereka menamakan perkumpulan itu dengan Perdunu (Persatuan Dukun Nusantara). Deklarasi digelar di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Rabu (3/2/2021).
Kegiatan digelar dengan pengenalan logo, pembentukan pengurus hingga pemotongan tumpeng sebagai ucapan syukur. Kegiatan deklarasi dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Ketua Umum Perdunu, Abdul Fatah Hasan mengatakan Perdunu lahir untuk memberi manfaat kepada masyarakat. Selama ini, banyak yang tahu untuk membicarakan masalah dukun. Sehingga, niat baik dari para dukun atau paranormal ini diharapkan bisa memberikan solusi nyata bagi masyarakat.
“Memang selama ini kan tabu dibicarakan. Makanya kita publikasikan kepada masyarakat bahwa ada perkumpulan ahli spiritual di Banyuwangi,” ujarnya seperti dikutip dari detikcom, Kamis (4/2/2021).
Menurutnya, saat ini sudah banyak yang bergabung dalam Perdunu. Mereka kebanyakan adalah ahli spiritual yang membidangi segala macam keahlian.
“Kita segmentasikan keahlian dukun yang ada. Misal pengobatan dari medis hingga non medis. Ada pula tentang psikologis, dari yang logis dan non logis. Bisa seperti penglaris hingga jabatan itu ada segmentasinya,” tambahnya.
Terkait dengan logo, kata pria yang juga pengasuh Ponpes Alhuda Blimbingsari, Tegalsari ini, memiliki logo bintang sembilan, dupa dan keris. Hal ini memiliki makna tersendiri dalam perkumpulan itu.
“Ada makna di balik logo ini. Tentu tidak lepas dari kegiatan spiritual kita. Di mana juga biasanya ada keris, dupa dan bintang 9 adalah harapan kita berdoa agar berhasil,” tandasnya.
Sumber: detik.com