WARTAMANDAILING.COM, Padangsidimpuan – Pemerintah Kota Padangsidimpuan melalui Dinas Pariwisata menggelar sosialisasi dan uji kelayakan Becak Vespa program localwisdom tahun 2021. Hal itu dilakukan dengan tujuan menjadikan Becak sebagai salah satu ikon di Kota Padangsidimpuan.
Sosialisasi dan uji kelayakan Becak Vespa program localwisdom tahun 2021 itu tampak dihadiri Wakil Walikota Padangsidimpuan, Ir. Arwin Siregar, MM yang dilaksanakan di aula MAN 2 Padangsidimpuan, Rabu (10/3/2021).
Wakil Walikota Padangsidimpuan, Arwin mengatakan, Becak Vespa memiliki ciri khas tersendiri yang merupakan transportasi umum tertua sehingga dipandang perlu untuk dijaga kelestariannya agar tidak hilang ditelan waktu dan perlu diberdayagunakan sebagai salah satu ikon pariwisata dalam mendukung peningkatan kesejahteraan ekonomi Penarik Becak Motor (Parbetor).
“Pemerintah berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dampak pandemi covid 19, termasuk peningkatan kesejahteran ekonomi parbetor,” tandas Wawako.
Menurut Arwin, Pemerintah daerah perlu melakukan terobosan dan inovasi untuk menumbuhkan ekonomi, salah satunya yang digagas Dinas Pariwisata melalui Becak Wisata. Ia mengatakan, terobosan dan inovasi itu sangat baik mengingat peran becak wisata nantinya dapat mendukung pembangunan dunia pariwisata di Kota Padangsidimpuan.
“Icon baru ini akan membuat daya tarik bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Kota Padangsidimpuan yang nantinya diharapkan akan berdampak positif terhadap tukang becak,” pungkasnya.
Kabid pengembangan Pariwisata, Ardiansyah selaku Ketua pelaksana kegiatan dalam laporannya menyampaikan, bahwa program becak wisata dilakukan dengan seleksi dan verifikasi.
Tujuannya, jelas Ardiansyah, untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tertib berlalu lintas serta sebagai fasilitas pariwisata di Kota Padangsidimpuan.
“Dari 800 unit becak yang mendaftar, sekarang tinggal 300 unit lulus dan nantinya tinggal 100 unit yang akan menjadi becak pariwisata Kota Padangsidimpuan,” ujar Ardiansyah.
Dengan ketersediaan becak wisata ini, juga nantinya sebagai bentuk transportasi yang siap melayani tamu dengan pelayanan terbaik serta faham akan nilai-nilai sapta pesona seperti aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan.
‘Ketersediaan becak dengan kondisi baik juga harus disertai dengan kapasitas pengemudi yang menguasai teknik pemanduan, tertib lalu lintas, tertib harga atau tarif,” tuturnya.(r)