WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Mandailing Natal menggelar lomba baca kitab kuning selama dua hari berturut-turut dimulai sejak 21 dan 22 November 2021. Kegiatan tersebut dilaksanakan di depan Kantor DPD PKS, Kelurahan Pidoli Dolok, Kecamatan Panyabungan.
Informasi yang dihimpun, kegiatan lomba baca kitab kuning itu dipesertai 65 santri dari berbagai pondok pesantren yang ada di Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Acara dibuka secara resmi oleh Bupati Madina, H. M. Ja’far Sukhairi Nasution yang diwakili Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Arbiuddin Syahputra Hakim, STPP, MM.
Sambutan Bupati Madina yang disampaikan Arbiuddin bahwa pemerintah daerah akan terus berkomitmen untuk menjalin hubungan baik dengan PKS, apalagi berkaitan dengan program pendidikan keagamaan di Kabupaten Madina.
“PKS merupakan partai dakwah, untuk itu kita dari Pemda Mandailing Natal siap bergandengan tangan dalam memajukan pendidikan di bidang agama, karena tanpa dilandasi dengan pendidikan agama generasi muda kita kedepannya akan rusak,” kata Arbiuddin.
Arbiuddin menyebut, untuk masing-masing peraih juara 1, 2 dan 3 nantinya masing-masing akan mendapatkan dana pembinaan sebesar Rp. 500.000 dari dinas Pendidikan Kabupaten Madina.
Selain itu, Ketua DPD PKS Kabupaten Madina, Wahiddin Arjun Rambe, LC mengatakan bahwa perlombaan baca kitab kuning ini merupakan perlombaan yang kelima kalinya di tingkat DPP PKS. Namun sebelum menuju lomba tingkat pusat, harus ada seleksi di tingkat daerah.
“Untuk seleksi di daerah akan berlangsung selama dua hari, yaitu pada hari Ahad (pertama) diikuti seluruh peserta. Kemudian pada hari besoknya lomba tersebut digelar khusus untuk 6 peserta finalis. Bagi peserta lomba yang masuk tiga besar akan dilanjutkan untuk mengikuti lomba di tingkat wilayah atau DPW PKS Sumut yang akan dilaksanakan pada Minggu, 28 dan November 2021 mendatang. Kemudian pada awal Desember nanti akan dilaksanakan kompetisi tingkat nasional yaitu DPP PKS,” paparnya.
PKS, sambung Wahidin, akan berkomitmen untuk serius menjaga aqidah ahlussunah wal jama’ah. Dikatakannya, melalui lomba baca kitab kuning ini, keluarga besar PKS khususnya DPD PKS Madina ingin mengajak generasi bangsa untuk mengkaji kitab-kitab dari ulama yang muktabar dan kompeten.
“Semoga ini langkah awal kita untuk melestarikan kitab-kitab klasik yang merupakan kitab rujukan kita. Saya berharap peserta perwakilan Madina nantinya yang akan menjuarai lomba di tingkat nasional. Harapan ini sangat berdasar, karena Madina merupakan gudangnya Pondok pesantren,” pungkasnya.
Dalam kesempatan kompetisi kali ini, diberikan dana pembinaan untuk peraih juara 1 sebesar Rp. 3 juta plus Rp. 500 ribu dari Dinas Pendidikan, dan peraih juara 2 sebesar Rp. 2,5 juta plus Rp. 500 ribu dan bagi peraih juara 3 sebesar Rp. 2 juta plus Rp. 500 ribu. Kemudian, untuk juara 4 sebesar Rp. 1 juta, juara 5 Rp.750 ribu dan juara 6 Rp. 500 ribu beserta trophy dan sertifikat.
Sedangkan bagi peraih juara 1,2 dan 3 dianjurkan agar menyiapkan diri untuk mengikuti seleksi lomba di tingkat wilayah pada tanggal 28 November mendatang. Berikut diumumkan nama-nama pemenang lomba baca kitab kuning tingkat daerah Kabupaten Madina:
- Muhammad Rezeki Nasution, peserta dari MAS Musthafawiyah periah juara pertama.
- Nur Isa Aulia juga peserta dari MAS Musthafawiyah peraih juara kedua dan
- Ulya Muthomainnah peserta dari MAS Darul Ikhlas sebagai peraih juara ketiga. (Syahren)