Diduga Mark Up, Pengadaan Lampu Jalan Solar Cell Desa di Tapsel Jadi Sorotan

Potret lampu jalan solar cell yang terpasang di salah satu desa bersumber dana APBDes tahun 2021 (foto: Warta Mandailing)

Salah seorang kepala desa juga membenarkan adanya pemasangan dan pengadaan lampu jalan tersebut di desa-desa yang menganggarkan. Menurut pengakuannya biaya pemasangan lampu jalan solar cell tersebut awalnya seharga Rp 19 juta, namun kemudian hari harganya diturunkan Rp 17 juta.

“Ya, di desa kita ada pemasangan lampu jalan solar cell dari anggaran dana desa tahun 2021 kemarin,” ungkapnya, Kamis (3/3/2022).

Kepada wartawan, kepala desa didampingi salah satu perangkat desa yang tidak berkenan disebutkan namanya mengakui, pengadaan lampu jalan solar cell tersebut padahal sebelumnya tidak masuk dalam perencanaan saat Musyawarah Desa (Musdes).

“Pengadaan itu arahan dari oknum (menyebutkan jabatan) untuk dimasukkan dalam laporan pertanggungjawaban dana desa,” tuturnya lagi seolah ada intervensi dari oknum yang berkepentingan.

Padahal diketahui dana desa itu sebagai kuasa pengguna anggaran ialah seorang kepala desa dan seluruh kegiatan yang dianggarkan dari dana desa harus melalui Musdes.

Nah, pemasangan dan pengadaan lampu jalan solar cell ini, selain diduga mark up dan sarat penyimpangan, juga diduga ada sarat kepentingan. Siapa oknum aktor intelektual dalam hal ini, sangat menarik untuk dikupas! (Tim)

Read More

Related posts