WARTAMANDAILING.COM, Nias Utara – Harga bumbu dapur seperti cabai dan bawang merah di Kabupaten Nias Utara, dalam sebulan terakhir ini kian meroket.
Seperti harga cabai, masyarakat di Kecamatan Lahewa mengeluh akibat dampak dari kenaikan harga bumbu dapur tersebut. Terutama bagi ibu-ibu rumah tangga.
Pantauan awak media, Senin (20/6/2022) di pusat pasar pagi Gunung Sitoli, harga cabai mencapai Rp. 100 ribu per kilogramnya.
“Kita ambil barang dari Sibolga, kemarin sempat harga Rp. 100 ribu, sekarang turun menjadi Rp. 80 ribu. Harganya turun naik,” kata Steven Nainggolan, salah satu pedagang bumbu dapur di pasar pagi Gunung Sitoli.
Kepada wartawan, Steven mengungkapkan, ia dan pedagang lainnya tidak mengetahui apa penyebab kenaikan harga bumbu dapur tersebut.
Sementara itu, Faona Telaumbanua yang kebetulan membeli cabai merah mengeluhkan, walaupun harganya mahal, dirinya terpaksa membeli, sebab cabai itu salah satu kebutuhan dapur.
“Yah harus gimana lagi, kita terpaksa beli walaupun mahal karna ini adalah kebutuhan dapur juga. Semoga kedepan normal lagi,” singkatnya.
Meski demikian, para pedagang dan pembeli khususnya cabai tetap berharap pemerintah daerah melalui dinas Perdagangan dapat mencari solusi atas kenaikan bumbu dapur dan lainnya bisa normal kembali. (Yunius)