WARTAMANDAILING.COM, Tapanuli Selatan – Keturunan Namora Pandebosi dari berbagai penjuru bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan di bawah kepemimpinan Bupati, H. Dolly Parlindungan Pasaribu, dikarenakan akses jalan menuju makam Namora Pande Bosi saat ini sudah mulus.
Kini setiap orang yang hendak berkunjung dan ingin berziarah ke makam tersebut sudah tidak kesulitan untuk menjangkaunya.
Ungkapan rasa syukur tersebut pun disampaikan oleh aktivis pengamat sosial dan pembangunan Tabagsel, Saut Harahap, bahwasannya makam tersebut merupakan situs bersejarah Tapanuli Bagian Selatan itu kini dapat diziarahi dengan nyaman.
“Sebenarnya perbaikan jalan ini sudah sangat lama ditunggu tunggu oleh masyarakat setempat terutama para keturunan Namora Pande Bosi namun baru setelah bupati dolly pasaribu bisa terlaksana perbaikan jalan tersebut,” ujar Saut Harahap kepada awak media, Jum’at (29/9/2023).
Hal senada juga disampaikan masyarakat setempat yang tidak ingin namanya dipublikasi mengatakan bupati tapsel saat ini benar – benar pemimpin yang sangat memperhatikan masyarakatnya dan situs – situs sejarah Tapanuli Selatan.
“Kami sangat bersyukur akses jalan menuju makam kini telah diperbaiki dan warga yang ingin beeziarah ke makam tersebut sekarang tidak lagi mengeluh dengan kondisi jalan,” ungkap warga.
Dihimpun dari berbagi sumber, Sumut (Sumatera Utara) salah satu daerah yang menyimpan banyak situs-situs dan benda bersejarah. Salah satunya makam Namora Pande Bosi yang sudah berusia kurang lebih 700 tahun di Desa Sigalangan, Kec. Batang Angkola, Kab. Tapanuli Selatan.
Menurut alkisahnya, Namora Pande Bosi merupakan seorang laki-laki asal suku Bugis Sulawesi Selatan yang melanglang buana pada zaman dahulu kala ke Batang Angkola (Tapsel).
Di situ, Dia (Namora Pande Bosi) mengawini seorang wanita asli Batang Angkola. Lalu mereka memiliki keturunan, itulah marga Lubis.
Semasa hidupnya Namora Pande Bosi ahli membuat alat-alat seperti cangkul, kampak, bajak, parang, tombak dan lain sebagainya. (MN)