Trump mempertegas kembali tuduhan untuk China. “Mereka bisa menghentikannya. Mereka bisa menghentikannya di China yang menjadi asalnya. Tapi itu tidak terjadi,” ucapnya. “Sungguh menyedihkan apa yang terjadi pada dunia dan pada negara kita, dengan semua kematian yang ada,” imbuh Trump.
Tuduhan senada disampaikan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo pada Kamis (14/5) waktu setempat.
“Sementara Amerika Serikat dan sekutu serta mitra kami mengkoordinasikan respons kolektif yang transparan untuk menyelamatkan nyawa, PRC (China-red) terus membungkam ilmuwan, jurnalis dan warganya, dan terus menyebarkan disinformasi, yang memperburuk bahaya krisis kesehatan ini,” cetusnya.
Duta Besar China untuk Inggris, Liu Xiaoming, menyampaikan bantahan keras dalam wawancara dengan Sky News. “Tidak ada yang ditutup-tutupi sama sekali. China adalah korban. China bukanlah pelaku,” tegasnya.
Ketegangan hubungan AS dan China terkait pandemi Corona memicu pertanyaan soal nasib kesepakatan dagang parsial yang ditandatangani Januari lalu, yang menandai gencatan senjata dalam perang dagang kedua negara. Awal pekan ini, Trump mengesampingkan opsi negosiasi ulang untuk kesepakatan itu, saat dia ditanya soal laporan yang menyebut China ini membuka kembali perundingan itu.
Diketahui bahwa para pejabat AS tengah mencari cara untuk menghukum China dan meminta kompensasi atas segala kerugian yang disebabkan pandemi Corona. Pada Selasa (12/5) lalu, para Senator Republikan mengajukan legislasi yang akan memberikan wewenang kepada Trump untuk menjatuhkan sanksi terhadap China, jika negara itu tidak memberikan pertanggungjawaban penuh terkait pandemi Corona.
Sumber: detik.com