WARTAMANDAILING.COM, Padangsidimpuan – Puluhan kader pengurus Komisariat dan cabang IMM Tapanuli Selatan/Padangsidimpuan menggelar aksi solidaritas di Kampus Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS), Jalan Sutan Muhammad Arif, Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan, Jumat (26/6/2020).
Aksi solidaritas yang digelar tersebut meminta Pimpinan Wilayah Muhammadiyah segera menyelesaikan persoalan antara IMM dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) serta mengecam sikap arogansi dan anti kritik Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muhammadiyah Asahan (STIHMA).
Aksi solidaritas yang digelar Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Tapanuli Selatan/Padangsidimpuan Mendapat dukungan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Padangsidimpuan dan PDM Tapanuli Selatan.
Seperti yang disampaikan, Muqdial Amri Hasibuan selaku Ketua Umum PC IMM Tapanuli Selatan/Padangsidimpuan mengatakan aksi solidaritas yang di gelar adalah bentuk rasa kekecewaan terhadap kebijakan Ketua STIHMA yang memberikan somasi terhadap kader IMM Asahan dan Sekretaris Umum DPD IMM sumatera Utara.
“Kami menilai sikap yang diberikan oleh ketua STIHMA melayangkan somasi dan menskorsing 9 kader IMM serta mencabut beasiswa bidikmisi lantaran karena menerima kritikan dari kader-kader IMM. Hal itu tidak patut dilakukan oleh sekelas pimpinan PTM, kami mengecam segela tindakan anti kritik oleh pimpinan PTM dalam hal ini Ketua STIHMA,” cetusnya.
Dalam aksi solidaritas tersebut, PC IMM Tapanuli Selatan/Padangsidimpuan mengeluarkan pernyataan sikap antara lain :
- Mengecam tindakan arogansi dan anti kritik Ketua STIHMA.
- Mengecam tindakan dugaan kriminalisasi terhadap kader IMM Sumatera Utara.
- Meminta PWM Sumut agar mendesak Pimpinan STIHMA supaya mencabut somasi terhadap kader IMM Sumut.
- Meminta PWM Sumut supaya mencabut skorsing 9 orang kader IMM Asahan.
- Meminta kepada PWM Sumut untuk mengingatkan Pimpinan STIHMA terkait sikap terhadap kader IMM.
Menanggapi Aksi tersebut, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiayah (PDM) Padangsidimpuan, Drs. H. Amil Mahzul Nasution sangat mendukung aksi solidaritas yang di gelar oleh IMM tersebut dan nantinya akan meminta kepada Pimpinan Wilayah untuk segera menyelasaikan.
“Saya mendukung aksi solidaritas yang di gelar IMM hari ini, Sebagai ortomnya Muhammadiyah IMM yang berada di perguruan tinggi Muhammadiyah tidak patut menerima perlakuan diskriminasi dari siapapun,” ucapnya.
“Tuntutan Ananda sekalian akan kami sampaikan kepada pimpinan wilayah Muhammadiyah agar diselesaikan degan cara- cara kekeluargaan, karena pada hakikatnya IMM dan AUM dalam hal ini PTM STIHMA adalah sama- sama berada di tubuhnya Muhammadiyah,” jelasnya.
Aksi solidaritas yang digelar tersebut berjalan dengan damai dan tertib dengan menjalankan prokol kesehatan sesuai yang dianjurkan oleh Pemerintah. (yus)