WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) Kabupaten Mandailing Natal resmi menerima Surat Keterangan Terdaftar di Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Mandailing Natal.
Hal itu dituturkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) APRI Madina, Bisri Samsuri S. Pd kepada awak media di Kantor kesbangpol Madina, Senin (26/6/2021).
“Akhirnya APRI Madina resmi dan sah serta telah menerima surat keterangan terdaftar di Kesbangpol Madina. Selanjutnya APRI kedepan akan melakukan audiensi ke dewan pembina diantaranya, Bupati Madina, Ketua DPRD Madina, Kapolres Madina dan Dandim,” ungkap Bisri Samsuri Nasution.
Bisri juga menuturkan, akan segera merampungkan kepengurusan Responsible Mining Community (RMC) yang merupakan bahagian dari APRI yang menyentuh langsung ke petambang dalam waktu satu bulan kedepan.
APRI Madina, dibawah Komando Onggara Lubis dan Bisri Samsuri Nasution selaku Ketua dan Sekjen siap memperjuangkan kepentingan masyarakat terhadap penambang emas dan tambang lain di Kabupaten Madina.
Diungkapkan Bisri, untuk tahapan berikutnya, APRI akan turun tangan guna melakukan sosialisasi kepada penambang yang berada di wilayah seantaro Madina. Menurutnya hal itu sangat penting sekaligus untuk memperkenalkan organisasi tersebut.
“Sosialisasi ini penting bagi para penambang emas, tujuannya sekaligus memperkenalkan organisasi APRI ini selaku penyambung lidah untuk mitra bagi para penambang,” sambungnya.
Bisri diakhir katanya menambahkan bahwa APRI mitra saat ini dalam tahap pembentukan CRM (Colective Responsible Minning) yaitu kelompok usaha tambang rakyat.
“Pembentukan CRM di setiap desa sudah mulai dilaksanakan, tujuannya agar penambang emas di Mitra mendapatkan pendampingan dari DPC APRI, dalam mendirikan atau membentuk kelompok atau koperasi,” jelasnya.
Sementara, Ketua APRI Madina, Onggara Lubis juga mengharapkan solidnya Penambang emas di Madina. Ia berharap agar ke depan para penambang tetap memperhatikan segala petunjuk, baik dari pemerintah, Intansi terkait, dan APRI sendiri.
“Saya harap penambang tetap pada koridornya seperti biasanya, artinya melakukan aktivitas di tempat yang aman, nyaman dan berharap agar penambang kompak dan tetap solid,” ujar Onggara.
Dikatakan Onggara, kedepan dipastikan APRI akan bisa mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) yakni dari bidang Pertambangan dengan harapan semoga para penambang yang tergabung dalam wadah APRI semakin meningkat pendapatannya dan dapat berkesinambungan sehingga harapan masyarakat Madina bisa hidup sejahtera.
“APRI Madina akan terus berjuang, bukan hanya menyangkut ijin, namun juga kepentingan penambang. Dengan demikian, segala aktivitas tambang akan berjalan lancar dan kita juga bekerja dengan aman, nyaman sesuai dengan cita -cita yang kita harapkan bersama. Mari jauhi konflik antar penambang agar kita tetap solid,” pungkas Onggara. (TML)