WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – “Untuk kali kedua, Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) berhasil menurunkan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), yakni dari level 3 ke level 2”.
Demikian disampaikan Bupati Madina H. M. Ja’far Sukhairi Nasution kepada awak media, Selasa (9/11/2021). Dikatakannya, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No. 58 Tahun 2021 tentang PPKM Level 3, Level 2, dan Level 1, kini Kabupaten Madina berada di zona PPKM Level 2
Berdasarkan Inmendagri tersebut, di Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Kabupaten Madina berada pada PPKM Level 2 bersama Kabupaten/Kota lainnya. Diantaranya, Kabupaten Tapanuli Utara, Karo, Deli Serdang, Toba Samosir, Nias Selatan, Nias Barat, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Langkat, Nias Utara dan Kota Medan, Pematangsiantar, Tebing Tinggi serta Kota Padangsidimpuan.
“Penurunan status Madina dari PPKM Level 3 ke Level 2 merupakan hasil program vaksinasi massal Covid-19 yang digalakkan Pemkab Madina akhir-akhir ini,” beber Sukhairi.
Sukhairi menuturkan, pencapaian persentase vaksinasi tersebut berkat kerja sama seluruh pihak, termasuk Forkopimda Madina, Satgas Covid-19 Madina, Tenaga Kesehatan (Nakes), para alim-ulama, dan masyarakat Madina pada umumnya.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Madina, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya pencapaian vaksinasi Covid-19 ini. Walau begitu, program vaksinasi belum berhenti sampai disini, karena pandemi Covid-19 ini juga belum berakhir,” ungkapnya.
Meski begitu, Sukhairi mengimbau masyarakat agar tidak euforia dan terus disiplin menaati protokol kesehatan (prokes). Harapannya, bagi masyarakat yang belum divaksin, agar segera mendatangi pos vaksinasi yang telah disiapkan pemerintah.
“Ayo segera datang ke posko-posko vaksinasi yang telah disiapkan pemerintah,” ajak Bupati.
Untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity), menurut Sukhairi, Kabupaten Madina harus berhasil mencapai vaksinasi Covid-19 hingga 70 persen dari total populasi Kabupaten Madina.
“Untuk itu, saya mengajak masyarakat yang belum divaksin agar segera divaksin, agar kita bisa mencapai herd immunity seperti yang ditetapkan pemerintah,” lanjutnya.
Jika kekebalan kelompok telah tercapai, Sukhairi berharap keadaan Madina dapat kembali normal. Aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat dapat berjalan sebagaimana mestinya.
“Anak-anak juga bisa belajar dengan nyaman di sekolah secara tatap muka,” tutur Sukhairi.
Memang, dalam dua pekan terakhir ini, Pemkab Madina bersama Forkopimda gencar menggalakkan vaksinasi massal hingga ke desa-desa. Hasilnya, vaksinasi dosis 1 di Kabupaten Madina hingga 7 November 2021 mencapai 40,52 persen.
Sementara berdasarkan data vaksinasi yang dirilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hingga 7 November 2021 capaian vaksinasi dosis 1 di Kabupaten Madina mencapai angka 142.554 jiwa dari target 351.780 jiwa atau 40,52 persen.
Selanjutnya, Inmendagri No. 58 Tahun 2021, penetapan level PPKM di suatu wilayah diukur dari indikator capaian total vaksinasi dosis 1. Level PPKM kabupaten/kota dinaikkan 1 level apabila capaian total vaksinasi dosis 1 kurang dari 40 persen. Berdasarkan indikator tersebut, capaian vaksinasi dosis 1 Kabupaten Madina (40,52 %) telah melebihi batas 40 persen. (r/Syahren)