WARTAMANDAILING.COM, Batam – beredar video yang memperlihatkan aksi perkelahian diduga dilakukan oleh oknum prajurit Korps Marinir dengan prajurit Raider TNI Angkatan Darat (AD) di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), persisnya di kawasan jembatan Barelang.
Rekaman video viral di media sosial itu menyebutkan keributan antara oknum TNI dan tampak video tersebut diambil pada malam hari, Minggu 28 November 2021.
Terdengar dalam video itu beberapa teriakan dari para pria yang bergerak ke tengah jalan. Walau tidak terlihat dengan jelas, namun tampak sejumlah pria saling baku hantam dan tampak masyarakat sipil termasuk anak kecil yang berteriak ketakutan.
Melansir dari INDOZONE, terkait kebenaran informasi perkelahian tersebut, Kepala Dinas Penerangan, TNI AL, Laksamana Pertama Julius Widjojono membenarkan insiden memalukan tersebut.
“Betul insidennya,” kata Julius.
Meski begitu, katanya lagi, kedua belah pihak sudah sepakat berdamai dan oknum-oknum yang terlibat ditindak oleh instansinya masing-masing.
“Pasca bentrokan itu, kedua belah pihak sudah bertemu dan kasusnya sudah diselesaikan dengan damai,” kata Julius.
Meski kasus ini sudah berakhir damai, sambung Julius lagi, oknum-oknum yang terlibat tetap akan ditindak sesuai aturan TNI yang berlaku.
“Oknum-oknum yang terlibat pasti akan ditindak,” tegas Julius.
Lalu saat ditanyai soal pemicu perkelahian tersebut, Julius menyebut, penyebab bentrok antar keduanya akibat kesalahanpahaman saja.
Mengenai pemicunya sendiri, sayangnya Julius tidak membeberkan secara rinci penyebab bentrok antar keduanya. Namun, dia hanya menyebut kasus ini dipicu akibat adanya kesalahpahaman antar kedua belah pihak. (Nas/INDOZONE)