WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Viral, bocah berusia tujuh tahun tidak bisa mengenyam pendidikan Sekolah Dasar (SD) lantaran ibunya tak punya biaya untuk memenuhi kebutuhan sekolah. Sementara ibunya hanya seorang kuli masak dan cuci piring di salah satu warung rumah makan di Panyabungan.
Monalisa, bocah perempuan anak yatim yang ingin bersekolah itu disambangi pegawai Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) di kediamannya di Lorong Aek Galoga, Desa Pidoli Lombang, Kecamatan Panyabungan, Jumat (29/7/2022).
Kedatangan sejumlah pegawai Disdik bersama pegawai Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Madina disambut rasa haru Dasniah ibu Monalisa dan neneknya yang renta dirumah kontrakan tersebut.
Dasniah menceritakan, bahwa anaknya tidak bisa sekolah lantaran tak mempunyai biaya untuk memenuhi kebutuhan pendaftaran sekolah dan ditambah data Administrasi Kependudukan (Adminduk) gadis kecilnya itu belum lengkap.
“Monalisa memang sudah lama ingin sekolah, tapi gimana aku tak punya uang untuk membeli keperluan sekolahnya, ditambah lagi data administrasi kependudukannya belum bisa saya lengkapi. Sementara bocah anak yatim ku ini sudah menginjak usia 7 tahun tiga bulan, aku tak bisa berbuat apa apa,” tutur Dasniah sembari menitihkan air mata.
Sementara, ungkap Dasniah, dirinya hanya bekerja sebagai kuli masak dan buruh cuci di warung rumah makan dengan penghasilan cukup untuk makan ketiga anak dan ibu kandungnya.
“Gaji yang di dapat cukup untuk makan kami berlima saja, dengan penghasilan yang pas pasan, akibatnya kedua kakak Monalisa juga putus sekolah karena ketidak mampuan saya untuk memenuhi kebutuhan sekolah mereka,” imbuhnya lagi.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan Madina melalui kabit PTK Zulhamsyah S. Pd menuturkan, pihaknya mengunjungi rumah kediaman Monalisa untuk memastikan terkait keluhan seorang ibu yang tidak mampu menyekolahkan anaknya.
“Dalam hal ini, kita memberi bantuan berupa uang untuk membeli seragam sekolah anaknya. Dan untuk sekolahnya, kita sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah terdekat. Senin besok Monalisa sudah bisa mulai masuk sekolah dan belajar bersama teman seusianya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Disdukcapil Kabupaten Madina melalui Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Pendaftaran Penduduk, Azmizar Yusuf menuturkan, bagi warga yang kurang mampu dan belum memiliki Adminduk, Disdukcapil Madina siap jembut bola langsung ke rumah warga untuk menyelesaikan administrasi kependudukan dan segera mengeluarkan dokumen kependudukan yang dibutuhkan.
“Masalah Adminduk keluarga Monalisa, mulai dari Kartu Keluarga (KK) serta akte kelahirannya, Senin besok siap kita selesaikan agar Monalisa bisa segera sekolah,” ujarnya.
Pantauan awak media, tampak dari raut wajah Monalisa begitu bahagia mendengar bahwa dirinya akan segera masuk sekolah dan bisa belajar bersama dengan teman seusianya yang sudah lama ia nantikan sebelumnya. (Syahren)