WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Sahlan Bahri Harahap (57) tak bisa menutupi rasa bahagianya saat petugas medis bersama pimpinan yayasan Madina Murni yang mendampinginya untuk melakukan pemasangan kaki palsu untuknya di Kota Medan, Minggu (5/11/2023)
Diketahui, berkali-kali dirinya membuat permohonan kaki palsu ke pemerintah dan bertahun-tahun ia telah menantikan untuk memiliki kaki palsu, akhirnya bisa terwujud setelah dibantu H. Awaluddin Nasution pimpinan yayasan Madina Murni.
Sahlan Bahri Harahap warga kelurahan Mompang Jae, Kecamatan Panyabungan Utara, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) tak bisa beraktivitas lagi seperti dulu lantaran kakinya diamputasi akibat mengalami kecelakaan.
Pria yang berprofesi sebagai pedagang sayur ini menceritakan pasca amputasi dirinya hanya bergantung pada tongkat ketiak saat beraktivitas, berbagi cara telah dilakukan agar bisa mendapatkan kaki palsu, ternyata bantuan itu datang dari yayasan Madina Murni.
“Saya tidak menyangka sama sekali kalau Yayasan Madina Murni yang dipimpin H Awaluddin Nasution siap membantu saya, bahkan saya pun tidak kepikiran untuk meminta bantuan ke Madina Murni, setelah mendapat kabar bahwa akan dilakukan pengukuran, saya sudah tak sabar menunggu mendapatkan kaki palsu ini, “jelasnya.
Dengan adanya bantuan kaki palsu ini, menurutnya membuat dirinya bisa kembali beraktivitas meski tak seperti semula saat dulu masih sempurna.
“Setelah mendapatkan kaki palsu ini, semangat ingin beraktivitas kembali semakin tumbuh, walaupun tidak bisa bekerja secara berat, namun setidaknya bisa bekerja yang ringan, “ujarnya.
Istri Sahlan, Misra br Regar (54) menceritakan, dirinya sangat sedih melihat kondisi suaminya tersebut, pasalnya ia sulit beraktivitas, ke toilet pun harus membutuhkan bantuan orang lain.
“Kami sangat bersyukur sekali dengan adanya bantuan ini, mudah-mudahan, niat dari suami saya untuk dapat kembali bekerja bisa terlaksana, dengan adanya bantuan ini sudah sangat membantu sekali bagi kami, “ujar Misra, Senin (6/11/2023) saat menyambut suaminya pulang dari kota Medan.
Misra tak mampu menutupi rasa bahagianya saat melihat sang suami mulai berjalan dengan menggunakan kaki palsunya.
“Saya sangat senang sekali setelah melihat suami saya mencoba berjalan tanpa menggunakan tongkat, walaupun masih tampak kaku, mudah-mudahan lama kelamaan dia menjadi terbiasa dan tentunya membuat suami kembali bersemangat, ” pungkasnya.
Sementara itu, Lurah Mompang Jae Faisal mengatakan, kondisi warganya itu memang memprihatinkan karena hanya mengandalkan tongkat ketiak dengan berjalan.
“Tentu kami sangat perihatin dengan kondisi warga kami seperti ini, sebelumnya dari pihak kelurahan sudah pernah meminta bantuan ke pihak lain, namun hingga kini belum terealisasi, “ungkap Faisal.
Faisal mengapresiasi respon cepat yayasan Madina Murni dan tim dalam membantu masyarakatnya.
“Kami tentunya sangat senang, salah satu warga kami dapat dibantu yayasan Madina Murni, responnya sangat cepat sekali, kami juga tidak menyangka respon yayasan Madina Murni secepat itu, dimana saat itu kami dikabarkan bahwa pihak yayasan Madina Murni dan tim akan melakukan pengukuran dan hari ini sudah dipasang kaki palsunya, terimakasih untuk semuanya, “tuturnya. (Has)