WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Sebanyak 69 orang penyandang disabilitas menerima bantuan kaki dan tangan palsu dari Yayasan Tuna Daksa Medan melalui H Awaluddin Nasution pengusaha Air Minum Madina Murni.
“Alhamdulillah saya menerima bantuan kaki palsu yang baru dari Yayasan Tuna Daksa yang bekerjasama dengan yayasan Madina Murni, yang baru ini rasanya lebih enak dipakai, kalau yang lama nggak yaman dipakai dan berat lagi, kalau yang ini ringan, “ujar Ahmad Sulaiman warga kelurahan Panyabungan lll, Kecamatan Panyabungan saat tiba di Madina pulang dari kota Medan, Senin (6/11/2023)
Penyerahan dan pemasangan langsung alat bantu berjalan bagi kaum difabel tersebut di mulai sejak bulan April hingga November 2023 di kantor Yayasan Tuna Daksa di jalan Negara nomor 48 Medan.
Ahmad Sulaiman kehilangan satu kaki sebelah kirinya sejak tahun 1984, karena kecelakaan lalulintas dan akhirnya di amputasi.
Sulaiman mengaku jika sudah pernah mendapatkan bantuan kaki palsu, namun karena sudah terlalu lama dipakai dan termakan usia, alat bantu tersebut sudah tidak nyaman lagi dipakai, dan ia bersyukur karena hari ini mendapatkan kaki palsu baru dari yayasan Madina Murni.
Hal yang sama juga kebahagiaan terpancar dari wajah pria 28 tahun, Mhd Husin Nasution warga Parlampungan, Kecamatan Batang Natal, ia menerima bantuan berupa satu buah kaki palsu dari Yayasan Madina Murni.
Mhd Husin Nasution kehilangan kaki sebelah kirinya akibat tertimpa batu besar saat mendulang emas dengan memakai alat tradisional di sungai Batang Natal beberapa tahun lalu.
“Alhamdulillah dapat bantuan, semangat lagi, apa yang diinginkan sudah tercapai, terimakasih kepada pimpinan yayasan Madina Murni H Awaluddin Nasution dan tim atas bantuan kaki palsu yang diberikan kepada saya, bantuan ini sangat bermanfaat dan menambah kepercayaan diri, “ungkap Husin seraya tersenyum bahagia.
Sementara pengusaha Air Minum Madina Murni H Awaluddin Nasution menyampaikan, yayasan Madina Murni bekerja sama dengan yayasan Tuna Daksa Medan memberikan bantuan berupa tangan dan kaki palsu yang sudah terealisasi sebanyak 69 orang, sebelumnya beberapa bulan yang lalu kita telah memberangkatkan puluhan orang penyandang disabilitas, rata-rata mereka kehilangan anggota tubuh sebagian besar karena kecelakaan kerja maupun lalulintas.
“Untuk sampai saat ini alat bantu yang sudah diberikan, tahap pertama 7 orang, tahap kedua 13 orang, tahap ke tiga 24 orang, dan untuk tahap ke lV baru 25 orang yang terpasang, jumlahnya 69 orang sudah terbantu, dan sisanya 13 orang lagi masih tahap pengukuran, dan pemasangan paling lama tiga minggu ini kita berangkat lagi ke kota Medan, “jelas Awaluddin.
Untuk tahap selanjutnya, kita sama-sama berdoa kegiatan ini dapat terus berjalan agar saudara-saudara kita yang belum mendapatkan bisa terbantu ke depannya.
“Kami mohon doa dari masyarakat terkhusus bagi keluarga atau tetangganya yang membutuhkan kaki dan tangan palsu agar program ini dapat terus berlanjut, untuk informasi selanjutnya bisa menghubungi yayasan Madina Murni dan tim, insyaallah untuk wilayah Tabagsel bisa kami bantu, “ujar Awaluddin.
Awaluddin berharap, bantuan kemanusiaan ini dapat bermanfaat dan menjadi motivasi serta membangun semangat baru bagi kaum difabel, “tutupnya. (Has)