WARTAMANDAILING.COM, Filipina – Kisah dermawan mendadak viral di media sosial. Di balik bencana erupsi Gunung Taal, di Filipina, aksi seorang ibu menarik perhatian para warganet.
Berawal dari mahalnya masker yang dijual untuk korban terdampak abu vulkanik Gunung Taal, ibu yang merupakan penjahit ini melakukan pekerjaan sosial.
Ia adalah Rosalina Mantuano, ibu berusia 61 tahun. Penjahit yang berasal dari Lipa City, Batangas, Filipina, ini tiba-tiba menjadi sorotan setelah aksinya dikabarkan putrinya sendiri.
Awalnya anak dari Rosalina, Mary Ann, membagikan foto saat ibunya menjahit dan membuat masker.
Tak hanya itu, Mary Ann membubuhkan cerita di balik niat ibunya menjahit masker.
“Ibuku tidak tahu bagaimana dia bisa membantu.
Tetapi karena dia penjahit, dia berpikir untuk membuat masker wajah bagi mereka (korban bencana) yang membutuhkan.
(Ini membuktikan) bahwa siapa pun dapat membantu, selama mereka mau. ” tulis Mary Ann dalam akun Facebooknya dikutip Tribunnews.com dari Coconuts Manila.
Niat bantu karena?
Unggahan Mary Ann tersebut viral lantaran dibagikan sebanyak 65 ribu kali hingga Rabu (15/1/2020) pagi ini.
Cerita berisi tiga foto itu juga dikomentari lebih dari 4.000 kali.
Dalam wawancara Facebook Messenger dengan Coconuts Manila, Mary Ann mengatakan ibunya telah bekerja sebagai penjahit selama 45 tahun.
Rosalina, lanjutnya, berpikir untuk memberikan masker wajah karena sifatnya yang pemurah.
“Ibu saya adalah wanita yang baik dan memiliki empati kepada orang-orang,” ucpanya.
“Dia tidak bisa membantu secara finansial, tetapi dia mendengar berita bahwa masker wajah menjadi sangat mahal, jadi dia berpikir untuk membuatnya secara gratis, “kata Mary Ann.
“Kami sangat senang bahwa kami telah membantu orang.”
“Dia sering memberi tahu keluarga kami bahwa lebih penting bagi kami untuk membantu orang lain daripada bagi mereka untuk membantu kami, “tambah Mary Ann.
Diberitakan Coconuts Manila, keluarga Mantuano telah memberikan banyak masker wajah yang dibuat Rosalina kemarin.
Mary Ann mengatakan tetangga dan teman mereka senang menerima masker karena mereka tidak mampu membelinya secara umum di pasaran.
Keluarga Rosalina, sementara itu, terkejut melihat betapa banyak netizen mengekspresikan rasa terima kasih mereka kepada ibu mereka.
“Kami hanya ingin menginspirasi orang lain untuk menunjukkan bahwa siapa pun dapat membantu. Keluarga kami sangat bahagia karena ada banyak orang yang berterima kasih padanya,” jelasnya.
“Ini adalah satu-satunya saat nilainya dihargai sebanyak ini, ”kata Mary Ann.
Sementara itu, Mary Ann menambahkan bahwa ibunya berencana untuk membuat lebih banyak masker wajah dalam beberapa hari mendatang.
Sumber berita : Tribunnews.com