WARTAMANDAILING.COM, Jakarta – Virus corona yang melumpuhkan aktivitas negara-negara di dunia telah membuat sejumlah negara menutup diri, bahkan sampai lockdown total.
Meski telah menutup diri, ada negara di Eropa yang mulai membuka lockdown pekan depan. Pertama adalah Italia yang sempat menjadi negara dengan kasus terparah dan telah lockdown sejak 9 Maret lalu.
Namun, seiring dengan menurunnya kasus harian di negara pizza tersebut, pemerintah akan memutuskan untuk melonggarkan pembatasan secara bertahap mulai 4 Mei nanti.
Perdana Menteri Giuseppe Conte dalam sebuah postingan di Facebook, mengutip Reuters, Minggu (26/4/2020) pada dasarnya berharap “Mari kita buka kembali semuanya segera”.
“Tapi keputusan seperti itu tidak bertanggung jawab. Itu akan membuat kurva penularan naik dengan cara yang tidak terkontrol dan akan meluruhkan semua upaya yang telah kita lakukan sejauh ini,” ungkapnya.
Berikutnya adalah negeri Kincir Angin, Belanda yang akan membuka lockdown pada 11 Mei nanti. Namun, Perdana Menteri Mark Rutte, langkah-langkah ketat tetap akan dilakukan.
Murid-murid akan diizinkan ke sekolah meski jam pelajaran masih dipangkas. Sekolah menengah atas akan diizinkan beroperasi di 1 Juni.
“Ini ada pertimbangan yang sulit, tapi kehati-hatian tetap lebih baik daripada menyesal sesudahnya,” katanya.
Restoran, kafe dan klub tetap akan tutup hingga 19 Mei. Toko-toko penjualan ganja, yang legal di negeri itu, sudah bisa beroperasi meski dengan skema “bawa pulang”.
Selain Belanda dan Italia ada juga negara yang telah memberlakukan, adalah Jerman, siswa sekolah juga akan mulai melakukan aktivitas mulai 4 Mei. Dibanding negara Eropa lainnya, Jerman mencatat kasus kematian terendah.