Usaha atau kerja keras apapun yang dilakukan, kita utamakan kejujuran dan ketekunan agar meraih hasil yang lebih baik.
Berapapun besaran hasil yang didapatkan dari suatu pekerjaan itu, tetaplah bersyukur karena hasil usaha itu merupakan rezeki yang diberikan Tuhan, jadi sudah selayaknya dan sepatutnya disyukuri.
Belajarlah dari pengalaman, tanamkan ikrar ketika mengalami kesulitan saat berusaha dan tunaikan itu setelah memperoleh kesuksesan. Seperti yang dialami Pak Rambe, ia pernah berjanji pada dirinya tidak akan mengenakan baju baru demi kebutuhan pendidikan anak-anaknya, sebab dulunya saat ia hendak mau masuk ke perusahaan kapal, pendidikan menjadi bahan pertimbangan bagi kelangsungan karirnya.
Pada saat ia diterima bekerja, sejak hari itu, dirinya menanamkan ikrar jika dirinya sukses nanti, ia akan mengutamakan pendidikan pada anak-anaknya. Dan ikrar itu masih ia pegang dan penuhi hingga saat ini.
Kemudian, selain inspirasi, menurut amatan penulis, ada motivasi atau pembelajaran lainnya dari sosok Pak Rambe ini, yaitu hal-hal sederhana pada dirinya. Walau kelihatan sukses dan sudah mumpuni, pria si penjual rujak itu tidak terlihat ada sesuatu yang mewah atau terkesan biasa-biasa saja.
Hal ini, penulis menyimpulkan, kita tidak perlu terlihat mewah, hidup sederhana saja, dengan kehidupan yang sederhana dapat memberikan pelajaran bagi kita, apa arti dari sebuah kerja keras.
Kalimat penutup yang dilisankan Pak Rambe ke penulis adalah, selalulah meminta doa dari orangtua jika masih ada dan berjuang hiduplah demi keluarga jika sudah berumah tangga, manfaatkan kehidupan ini dengan sebaik-baiknya serta terus ikhtiar.
Mengakhiri tulisan ini, semoga kisah inspiratif dari Pak Rambe si penjual rujak dapat menjadi inspirasi, paling tidak kita bisa mengaplikasikan pembelajaran dalam pekerjaan maupun kehidupan kita.
Nah, bagi yang penasaran soal rasa bumbu kuah rujak ataupun kisah inspiratif dari Pak Rambe, silahkan anda kunjungi ke alamat Jl. Imam Bonjol disamping loket mini bus Idola Padang Matinggi. Selain rujak, Air Tebu asli juga menjadi jualan andalan pak Rambe.
Oleh: Paruhum Nasution (Wartawan Warta Mandailing)