WARTAMANDALING.COM, Padangsidimpuan – Seratusan massa yang tergabung dari Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (SAPMA PP) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Walikota Padangsidimpuan, Kamis (19/3/2020).
Dalam orasinya massa mendesak Walikota, Irsan Efendi Nasution untuk menuntaskan sejumlah dugaan korupsi di lingkungan Dinas Pendidikan yang dikepalai Muhammad Luthfi Siregar dan dianggap tidak mampu memajukan pendidikan di kota Padangsidimpuan, mengingat Pendidikan merupakan kebutuhan vital dalam proses pembangunan dan kemajuan daerah.
Karimuddin Pohan selaku Ketua Sapma PP Kota Padangsidimpuan, mengatakan, dunia pendidikan di Sumut, khususnya di Kota Padangsidimpuan tercoreng atas indikasi sejumlah tindak pidana korupsi. Hal ini tentunya tidak sejalan dengan program pemerintahan yang ingin membangun dan membangkitkan dunia pendidikan di Indonesia.
“Jangan jadikan Dinas Pendidikan sebagai ladang korupsi. Kami minta Walikota untuk transparan dalam kasus ini, sehingga evaluasi dan copot Kadis Pendidikan,” tegas Karimuddin dalam orasinya.
Informasi yang dihimpun, dugaan korupsi yang terjadi di Dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan diantaranya anggaran tamsil guru, DAK, Dana Bos, Pengadaan alat music, Kebersihan Rp 447 juta, Dana Pendidikan No Formal Rp 372 juta. (Iwan/Medanmerdeka.com)