WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Masalah sampah tetap menjadi persoalan pelik di wilayah Pasar Kotanopan Kecamatan Kotanopan. Parahnya lagi tumpukan sampah itu sampai meluber hingga ke badan jalan protokol hingga memicu keresahan warga, sehingga diperlukan langkah inovatif untuk penanganan persoalan itu.
Persoalan tumpukan sampah yang ada di pasar utama, gundukan yang terdapat disekitaran jalan keliling pasar tersebut mendapat perhatian khusus dari Anggota DPRD Mandailing Natal asal Dapil II Irham Syururi Nasution.
Sebelumnya, saat melakukan reses di Pasar Kotanopan pada tanggal 12 Desember 2024 lalu, masalah sampah di Pasar Kotanopan merupakan salah satu aspirasi disampaikan masyarakat yang perlu segera diselesaikan dengan solusi yang nyata.
Guna menindak lanjuti keresahan warga itu, anggota DPRD Madina asal Partai PAN bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Madina dipimpin Kabid Kebersihan Amru Nasution, Unit Pemadam Kebakaran ( Damkar ) Kotanopan dan Kantor Kelurahan Pasar Kotanopan dipimpin M. Arjun Nasution melaksanakan kegiatan gotong royong disekitar Lingkungan I Kelurahan Pasar Kotanopan, Kamis (23/01/2025).
Dengan melibatkan petugas kebersihan dari kabupaten bersama satu unit truk sampah dari Dinas Lingkungan Hidup Madina dan satu unit mobil Damkar Kotanopan serta masyarakat. Terpantau parit jalan keliling yang berada di Pasar Kotanopan itu menjadi sasaran utama kegiatan gotong royong tersebut.
Sampah yang menutupi parit jalan diangkat dan dimasukkan ke dalam truk, kemudian saluran parit yang tersumbat oleh sisa-sisa sampah dan lumpur disemprot oleh mobil Damkar Kotanopan, sehingga jika musim penghujan air yang ada di parit jalan tidak meluber ke badan jalan dan membuat sampah berserakan dimana-mana.
Anggota DPRD Madina Irhan Syururi Nasution yang dijumpai disela-sela kegiatan itu menyampaikan gotong royong yang dilaksanakan bertujuan untuk menghindari kebanjiran akibat parit yang tersumbat dan mencegah penyakit yang diakibatkan oleh kotornya lingkungan.
“Kegiatan gotong royong ini merupakan bentuk kesadaran kita terhadap lingkungan yang bersih dan sehat. Jika musim penghujan kita harapkan saluran air tidak lagi meluber ke badan jalan, kemudian genangan air yang terdapat di parit jalan tidak menjadi perkembang biakan nyamuk yang bisa membahayakan kesehatan masyarakat sekitarnya ,” ucapnya.
Terkait sampah yang sering menumpuk di Pasar Kotanopan, Irham Syururi berharap kepada Dinas Pasar dan DLH Madina, pemerintah kecamatan dan kelurahan untuk dapat mengambil langkah inovatif untuk menangani persoalan ini.
Apalagi warga Kotanopan juga berharap pemerintah segera bertindak cepat untuk mengatasi tumpukan sampah yang tak hanya menganggu keindahan kota, tetapi juga mengancam kesehatan.
“Masalah sampah di Pasar Kotanopan sudah terlalu lama menjadi pekerjaan rumah yang tidak terselesaikan. Instansi terkait hendaknya harus lebih serius dan efektif dalam menjalankan tugasnya. Perlu solusi yang nyata, bukan rutinitas tanpa hasil ,” ujarnya.
Irham juga menggarisbawahi pentingnya pendekatan preventif, seperti edukasi dan pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga. Ia percaya, kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat adalah kunci untuk mengatasi persoalan ini secara berkelanjutan.
“Semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat diharapkan dapat bersinergi untuk menyelesaikan masalah ini demi menjadikan Kotanopan menjadi nyaman dan lebih layak dihuni ,” terangnya.

Petugas kebersihan dan truk dari Dinas Lingkungan Hidup Madina ketika membersihkan parit jalan keliling Pasar Kotanopan Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal.
Sementara Parsungkunan (52), salah seorang warga Kecamatan Kotanopan mengaku sangat bangga dilaksanakannya gotong royong tersebut, karena bertujuan untuk pengelolaan lingkungan yang tidak lagi bisa ditunda.
“Perlu dipersiapkan langkah-langkah bersama untuk mengatasi persoalan sampah di Kotanopan. Maksudnya, harus ada kerjasama yang kuat antara pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi persoalan sampah tersebut ,” tuturnya. (Munir Lubis).