WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Sudah bertahun tahun kondisi kondisi jalan lintas Desa Bintungan Bajangkar Batahan, Jika musim hujan, jalanan seperti kubangan lumpur, sehingga bukan seperti jalan ibukota kecamatan.
Inilah yang diwanti-wanti Ketua Fraksi Amanah Berkarya Nis’at Sidik Nasution saat penyampaian pandangan akhir fraksi, beberapa waktu lalu.
Musim penghujan menyebabkan jalan lintas Desa Bintungan Bejangkar ke arah Desa Banjar Aur di Kec. Batahan, Kab. Mandailing Natal, penuh lumpur seperti kubangan kerbau.
Warga Desa Banjar Aur, Sobirin, menjelaskan, Selasa (6/12/2022), kondisi jalan penuh lumpur menyebabkan tersendatnya transportasi dan melambatnya perputaran ekonomi di wilayah ini. Bahkan, anak-anak sekolah sedang ujian semester pun terkena dampak.
Video dikirimkan, terlihat truk pembawa buah sawit terjebak di tengah-tengah jalan yang telah berubah jadi kolam lumpur.
Sobirin mengatakan, pengerasan jalan penghubung enam Desa-Bintungan Bejangkar, Banjar Aur, Batahan 1, Batahan 2, Batahan 3, dan Batahan 4, itu terakhir kali terjadi pada masa pemerintahan Amru Daulay.
“Itu satu-satunya jalan atau akses penghubung ke enam desa dengan Kecamatan Sinunukan,” katanya.
Sobirin berharap, Pemkab Madina menggunakan dana darurat atau dana sejenis untuk penimbunan jalan dengan pasir dan batu (sirtu). “Atau dengan dana CSR perusahaan setempat agar jalan ini bisa kembali dilalui,” harapnya.
Ketua Fraksi Amanah Berkarya Nis’at Sidik Nasution mengungkapkan, kesenjangan pembangunan antarwilayah di Mandailing Natal, terutama di Pantai Barat, mereka seperti dianaktirikan dalam pembangunan infrastruktur.
“Untuk itu, kami minta kepada pemerintah agar lebih fokus memperhatikan daerah Pantai Barat termasuk Kota Batahan,” ujarnya.
(Syahren)