Fakhruddin Hilang 20 Hari : Warga Temukan Jenazah Utuh di Hutan Madina

Muhammad Idris (penemu korban hilang di tengah hutan) dan Mukhsin Nasution. S.Sos.MM (kepala BPBD Madina) menyampaikan penjelasan penemuan korban di tengah hutan Madina. fhoto : Syahren.
Muhammad Idris (penemu korban hilang di tengah hutan) dan Mukhsin Nasution. S.Sos.MM (kepala BPBD Madina) menyampaikan penjelasan penemuan korban di tengah hutan Madina. fhoto : Syahren.

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – 20 hari dinyatakan hilang dan terus dicari masyarakat dengan sedaya-upaya di tengah hutan belantara, jenazah korban, Fakhruddin, 58, ditemukan dalam kondisi utuh di hutan antara Sitinjak-Bulusoma.

“Korban ditemukan utuh di Tor antara Sitinjak-Bulusoma,” ujar Muhammad Idris, penemu korban hilang warga Kelurahan Tanobato, Kec. Panyabungan Selatan, Kab. Mandailing Natal.

Informasi diperoleh Warta Mandailing dari sang penemu jasad, Muhammad Idris mengungkapkan, titik lokasi ini sebelumnya tidak pernah disisir yang sering dicari ke arah kanan wilayah ini.

“Dilihat dari fisik korban, diperkirakan meninggal dunia sekitar empat atau lima hari yang lalu,” ujarnya, menjawab pertanyaan wartawan. Korban ditemukan Sabtu (28/1/2023) sekira pukul 15.30.

Apakah ada bekas serangan binatang buas, seperti dikhawatirkan banyak orang sebelumnya? “Nggak ada. Kalau memang diserang binatang buas, mungkin sebagian tubuh sudah tidak utuh lagi. Nggak ada serangan binatang buas, tubuh korban ditemukan utuh,” ujar Muhammad Idris.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Madina Mukhsin Nasution, SSos, MM menjelaskan, setelah dinyatakan hilang 8 Januari 2023, Fakhruddin ditemukan meninggal dunia di wilayah hutan antara Tor Sitinjak dengan Bulusoma, Kecamatan Batang Natal Sabtu (28/1/2023).

“Setelah korban ditemukan, terus divisum, kemudian dibawa ke rumah duka,” ujar Mukhsin Nasution.

Read More

Diketahui, Almarhum Fakhruddin mempunyai lima anak. Sebelum dinyatakan hilang, Fakhruddin berangkat ke ladang bersama tiga temannya untuk bekerja membersihkan kebun.

Ladang di perbukitan Adian Batang Desa Pagaran Gala Gala. Setelah selesai membersihkan kebun, Fakhruddin bersama temannya Gunawan, Cuin, dan Jakanali memanfaatkan sisa waktu untuk mencari kayu bulat sebagai upaya menambah penghasilan. Mereka berpencar.

Menjelang maghrib, mereka pulang ke kampung, namun tidak bersama Fakhruddin.

Sehabis Isya, keluarga Fakhruddin melaporkannya ke pemerintahan kelurahan dan meneruskan laporan ke Polsek Panyabungan Selatan, Jenazah korban ditemukan 20 hari kemudian dalam kondisi masih utuh.

(Syahren)