Dinas PSDA Provsu Bersihkan Gorong-gorong Mampet di Lintas Timur Pidoli

Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) provinsi Sumatra Utara sedang melakukan pembersihan gorong-gorong yang mampet di saluran irigasi batang gadis, tepatnya di lintas timur DAS Aek Pohon, kelurahan Pidoli Dolok, Kecamatan Panyabungan, Rabu (29/3/2023) fhoto : Warta Mandailing.
Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) provinsi Sumatra Utara sedang melakukan pembersihan gorong-gorong yang mampet di saluran irigasi batang gadis, tepatnya di lintas timur DAS Aek Pohon, kelurahan Pidoli Dolok, Kecamatan Panyabungan, Rabu (29/3/2023) fhoto : Warta Mandailing.

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) provinsi Sumatra Utara sedang melakukan pembersihan gorong-gorong yang mampet di saluran irigasi batang gadis, tepatnya di lintas timur DAS Aek Pohon, kelurahan Pidoli Dolok, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal.

Menurut PSDA Provinsi Sumatera Utara melalui Petugas Perbantuan Operasi (TPOP) KUPL Batang Gadis Yusuf Harahap kepada Warta Mandailing, Rabu (29/3/2023) pihaknya melakukan pembersihan gorong-gorong yang mampet dengan memakai pompa penyedot air dulu lalu pekerja masuk ke dalam untuk mengangkat material yang ada didalam.

“Diharapkan dengan pembersihan gorong-gorong ini air dapat mengalir kembali meskipun tidak mencukupi paling tidak sebagian sawah bisa teraliri.”ujar Yusuf Kepala TPOP PSDA.

Sebelumnya kami pihak PSDA provinsi sudah beberapa kali gotong-royong dengan sejumlah personil berupaya untuk masuk ke dalam dan melakukan pembersihan, namun karena alat pompa dan pelindung pekerja kurang memadai akhirnya selalu gagal.

“Pekerjaan ini cukup beresiko untuk pekerja karena bangunan gorong-gorong ini sudah patah dan di dalamnya tersumbat lumpur dan material batuan yang masuk dari (DAS) sungai aek pohon, ini keempat kalinya kita mencoba lakukan pembersihan”jelasnya.

Dia menjelaskan sebelumnya gorong-gorong ini rusak satu tahun yang lalu, bangunan sudah patah dan amblas akibatnya terjadi penyempitan dan air tidak bisa mengalir dengan maksimal.

“kerusakan gorong-gorong ini diperkirakan sepanjang 20 meter, untuk sementara kita lakukan dulu pembersihan sedimen sebelum adanya perbaikan total yang rencananya akan di kerjakan pihak BWS pada tahun 2024 nanti.”jelas Yusuf. (Syahren)

Read More