Hingga Magrib Belum Juga Pulang, Seorang Kakek Diduga Hanyut Saat Mandi di Sungai Batang Gadis

Seorang kakek di Desa Muara Batang Angkola, Kecamatan Siabu, dikabarkan belum juga pulang ke rumah sejak jam 4 sore pergi mandi ke sungai Batang Gadis, kini warga sedang melakukan pencarian, Jumat (12/5/2023) fhoto : Warta Mandailing.
Seorang kakek di Desa Muara Batang Angkola, Kecamatan Siabu, dikabarkan belum juga pulang ke rumah sejak jam 4 sore pergi mandi ke sungai Batang Gadis, kini warga sedang melakukan pencarian, Jumat (12/5/2023) fhoto : Warta Mandailing.

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Seorang kakek di Desa Muara Batang Angkola, Kecamatan Siabu, belum juga pulang ke rumah sejak jam 4 sore pergi mandi ke sungai Batang Gadis.

Peristiwa hilangnya kakek yang berinisial PN ini diketahui keluarga sekira pukul 18.20 Wib, sebab ia tak pulang ke rumah, Jumat (12/5/2023) diduga ia telah hanyut terbawa arus saat mandi di Sungai Batang Gadis.

“Si kakek belum juga pulang, saat ini kami bersama masyarakat sedang melakukan pencarian dengan menggunakan perahu.”ujar Wira Kepada Warta Mandailing lewat sambungan telepon.

Wira warga setempat menceritakan, korban dikabarkan saat sore tadi pergi mandi, namun, hingga jelang malam tak juga pulang, karena tak kembali, keluarganya kehilangan dan warga pun turut mencari.

“Sekitar pukul 16.00 Wib memang ada warga yang melihat si kakek sedang mandi di sungai, namun waktunya cukup lama, keluarganya pun mencari karena korban tak kembali.”ucapnya.

Setelah itu, pihak keluarga pun mendatangi tempat sang kakek mandi, namun korban sudah tidak berada dilokasi, hanya perlengkapan mandi yang ada ditemukan di pinggir sungai.

“Dasar temuan itu, pihak keluarga dan warga sekitar menyakini korban hanyut terbawa arus sungai.”ujarnya.

Read More

Wira menjelaskan, saat ini warga masyarakat yang dibantu relawan lainnya tegah melakukan pencarian korban, untuk menyisir sungai sejauh 1 KM ke hilir dari titik awal dugaan hanyutnya korban.

“Keluarga bersama warga sekitar mencari keberadaan korban, namun hingga kini keberadaan korban belum juga ditemukan.”tutupnya.