Mengidap Kanker, Roidah Warga Bange Butuh Bantuan Biaya Berobat

Roidah (51) warga asal Desa Bange, Kecamatan Bukit Malintang, Kabupaten Mandailing Natal mengidap penyakit kanker dan Cetak hasil poto Rontgen, Selasa (22/8/2023) fhoto : Has / Warta Mandailing.
Roidah (51) warga asal Desa Bange, Kecamatan Bukit Malintang, Kabupaten Mandailing Natal mengidap penyakit kanker dan Cetak hasil poto Rontgen, Selasa (22/8/2023) fhoto : Has / Warta Mandailing.

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Roidah (51) warga asal Desa Bange, Kecamatan Bukit Malintang, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) saat ini kondisinya memprihatinkan, dia telah didiagnosa mengidap penyakit kanker di bagian perut.

Sebelumnya, janda beranak dua ini mengaku sudah pernah melakukan pemeriksaan ke dokter, menurut keterangan dokter penyakitnya adalah kanker, namun karena tidak punya biaya ia tidak melanjutkan pengobatan, kini, ibu Roidah bingung bagaimana caranya untuk dapat melakukan perawatan pada penyakit yang dideritanya.

BPJS Riadoh tak punya, uang juga tak punya, lalu bagaimana cara dirinya untuk bisa berobat, sementara untuk menutupi kebutuhan makan mereka sehari-hari saja ibu ini kebingungan.

“Sakitnya sudah lama, mulai tau ibu saya mengidap penyakit itu dua tahun, dan sejak itu pulalah ibu kami tidak bisa beraktivitas dan penyakitnya pun tambah parah, “ujar Roniansyah anak ibu Roidah Kepada Warta Mandailing, Selasa (22/8/2023)

Diceritakan Roniansyah, beberapa bulan yang lalu, ibu telah melakukan pemeriksaan ke dokter, namun karena tak punya biaya ibu menahan diri untuk lanjut berobat.

“Penyakit ibu semakin parah, kami berdua tak punya uang untuk biaya pengobatan, saya hanya buruh bengkel, “ungkap pemuda yang mengaku tidak sempat merasakan kasih sayang dari seorang ayah ini.

Dalam kesempatan ini, Roniansyah (24) anak dari ibu Roidah satu-satunya ini menyampaikan, ia berharap adanya dermawan yang mau mengulurkan tangan untuk membantu pengobatan ibundanya.

Read More

“Ibu sudah lama menderita, kasihan ibu, kata ibu ia ingin sekali berobat, tapi apa daya, saya tak punya apa-apa untuk bisa memenuhi kebutuhan biaya berobatnya, “ujar Roni. (Has)