Ketua DPRD Bersama Ribuan Massa Menggelar Aksi Bela Palestina di Madina

Ketua DPRD Madina, H. Erwin Efendi Lubis S.H. bersama ribuan ummat muslim Madina turut aksi bela Palestina, Minggu (29/10/2023) fhoto : Istimewa.
Ketua DPRD Madina, H. Erwin Efendi Lubis S.H. bersama ribuan ummat muslim Madina turut aksi bela Palestina, Minggu (29/10/2023) fhoto : Istimewa.

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Ketua DPRD Madina H Erwin Efendi Lubis, SH. Bersama Ribuan ummat Islam Mandailing Natal (Madina) turut serta dalam aksi Bela Palestina saat melepas long mach dari depan mesjid Hj Suryani Aek Lapan dan finish di taman kota pasar lama Panyabungan, Minggu (29/10/2023)

Sepanjang perjalanan, ribuan massa aksi tersebut, terus-menerus menyuarakan ‘Palestina Merdeka, boikot produk yahudi, Allahuakbar.!

Sebelum melaksanakan Longmarch, aksi massa meluapkan amarahnya dengan membakar replika bendera Israel lalu mengibarkan bendera Palestina ‘Merdeka.!

Ketua DPRD Madina, H Erwin Efendi Lubis, SH dalam sambutannya yang membakar semangat massa menyatakan Bahwa Negara Palestina dan rakyatnya adalah saudara. Sembari mengumandangkan takbir.

”Palestina adalah saudara kita, siapa yang bilang kalau Palestina bukan saudara kita. Islam adalah saudara kita, saya selaku ketua DPRD kabupaten Madina telah menerima surat pernyataan, dan ini akan saya upayakan untuk menyampaikannya ke pemerintah pusat. Allahuakbar.”ungkapnya

Erwin juga menegaskan dihadapan massa aksi bahwa peristiwa memilukan Ini bukan hanya masalah islam saja, akan tetapi juga merupakan masalah kemanusiaan.

“Saya pribadi sangat mengutuk keras atas kelakuan dan tindakan Israel terhadap Palestina ini. Dan saya akan terus memanjatkan doa untuk kemerdekaan saudara kita yang ada di Palestina.”sebutnya

Read More

Kemudian Politisi Partai Gerindra itu juga menyerukan untuk memboikot produk Yahudi. Dan bila perlu Ia pun siap katanya untuk diberangkatkan membela Palestina.

Pantauan wartawan, massa aksi bela Palestina yang melakukan longmarch bukan hanya warga dan forum ukkuah islam saja. Akan tetapi aksi damai ini juga diikuti ribuan santri dan santriwati berbagai pesantren yang ada di Kabupaten Madina. (Ril)