Masjid Baitur Rahman Desa Usor Tolang Kotanopan Diresmikan

Masjid Baitur Rahman sarana tempat ibadah yang cukup nyaman yang terletak persis di pinggir jalan lintas sumatera (jalinsum) Medan- Padang, fhoto : Ist
Masjid Baitur Rahman sarana tempat ibadah yang cukup nyaman yang terletak persis di pinggir jalan lintas sumatera (jalinsum) Medan- Padang, fhoto : Ist

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Masjid Baitur Rahman Desa Usor Tolang, Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal, diresmikan penggunaannya Sabtu (13/04/2024). Peresmian ini merupakan momen penting bagi masyarakat, karena mereka memiliki sarana ibadah yang cukup nyaman dan letaknya persis di pinggir jalan lintas sumatera (jalinsum) Medan- Padang.

Keterangan diperoleh pada Selasa (16/04/2024), peresmian diawali dengan pembukaan papan selubung Masjid Baitur Rahman diiringi bunyi sirene oleh Sekretaris MUI Mandailing Natal H. Ahmad Zainul Khobir Batubara bersama Ilham Lubis sebagai Humas Panitia Pembangunan masjid tersebut.

Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al- Qur’an oleh Muhammad Hasyim, pelaksanaan shalat zuhur berjemaah dan tasyakuran dengan makan bersama para tamu undangan dan masyarakat setempat.

Hadir dalam kesempatan itu ketua MUI Madina H.M. Nasir LC, S.Pdi didampingi Sekretaris H. Ahmad Zainul Khobir Batubara,S.Ag,MM dan ketua Komisi Dakwah H. Mahyuddin Lubis, Camat Kotanopan Agus Salim, Kapolsek AKP Parsaulian Ritonga dan mewakili Danramil 014 Kotanopan.

Juga hadir Kepala Desa Usor Tolang Sahrin Matondang, ketua BKM Masjid Baitur Rahman Hasanul Ikhwan Nasution serta ketua panitia peresmian Harun Alrasyid. Para kepala desa dan pengurus BKD sekitar Usor Tolang, para perantau serta berbagai tamu undangan, termasuk tokoh agama dan ratusan masyarakat setempat.

Ketua panitia peresmian Harun Alrasyid menyampaikan perjalanan pembangunan Masjid Bairur Rahman Usor Tolang yang dimulai sejak tahun 2019 dengan dana awal sebesar Rp 80 juta dan sampai saat ini telah selesai 95 persen dengan perkiraan menghabiskan dana sebanyak Rp 6 miliar.

Sejarah pendirian masjid baru ini katanya merupakan gagasan dan pemikiran masyarakat perantau asal Usor Tolang yang ada di Jakarta di tahun 2019, karena masjid yang lama kurang layak untuk dipakai.

Read More

Setelah diperoleh kesepakatan melalui musyawarah bersama di Jakarta untuk membangun masjid baru. Ketika pulang bersama di lebaran Idul Fitri 2019, diadakan kegiatan halal bi halal antara masyarakat Desa Usor Tolang dengan para perantau baik yang datang dari Jakarta maupun Medan maupun kota / daerah lainnya.

“Melalui kegiatan halal bi halal tersebut, kami sepakati untuk membangun masjid yang baru. Dilanjutkan dengan pengurusan rencana tanah pertapakan masjid ke Medan. Alhamdulillah… pemilik tanah tempat mesjid didirikan yang juga keluarga kita di sana bersedia mewakafkan tanahnya untuk dibangun masjid ,”ucapnya.

Harun juga menyebutkan, begitu diperoleh persetujuan dari pemilik lahan, dimulailah pembangunan masjid dengan dana awal Rp 80 juta yang dikumpulkan oleh para perantau yang ada di Jakarta.

“Berkat perjuangan dan kekompakan yang terjalin dari awal pembangunan masjid, maka terkumpullah dana yang lumayan yang berasal dari para perantau, donatur, bantuan Pemprovsu dan masyarakat Usor Tolang dan sekitarnya. Sampai saat ini perkiraan kita pembangunan masjid sudah mencapai 95 persen dengan menghabiskan dana sekitar Rp 6 miliar, dan kini kondisinya tinggal finishing ,” ujarnya.

Peresmian Masjid Baitur Rahman Desa Usor Tolang Kotanopan, fhoto : Ist.

Ucapan terima kasih juga disampaikan ketua BKM Masjid Baitur Rahman Hanasul Ikhwan dan Kepala Desa Usor Tolang Sahrin Matondang kepada para donatur, perantau, para hamba Allah dan seluruh masyarakat Usor Tolang dan sekitarnya yang sudah memberikan sumbangsihnya untuk pembangunan masjid tersebut.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat perantau, para donatur, masyarakat Desa Usor Tolang maupun sekitarnya yang telah berperan dalam mewujudkan masjid ini. Semoga bantuan yang diberikan baik tenaga, pikiran, materi maupun sumbangsih dalam mewujudkan pembangunan masjid ini dicatat sebagai amal ibadah ,” sebut Sahrin Matondang.

Sementara Camat Kotanopan Agus Salim dalam kesempatan itu menyampaikan kebanggaannya atas kekompakan seluruh elemen masyarakat Usor Tolang baik yang berada di kampung maupun perantauan yang begitu gigih dan kerja keras sehingga dapat membangun rumah ibadah semegah itu.

“Saya sangat bangga dengan kerja keras dan kekompakan warga Usor Tolang baik yang berada di kampung halaman maupun perantauan dan tentunya ini sangat luar biasa ,” ujarnya.

Diakhir sambutannya, Agus mengajak masyarakat untuk memakmurkan masjid ini dengan berbagai kegiatan-kegiatan, sehingga masjid ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa Usor Tolang dan sekitarnya.

“Mari secara bersama-sama kita memakmurkan masjid ini dengan berbagai kegiatan kegiatan ibadah maupun keagamaan. Ini merupakan semangat baru bagi masyarakat dalam upaya meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT ,” sebutnya.

Selanjutnya Sekretaris MUI Madina yang juga menjabat Kasi Bimas Islam Kemenag Mandailing Natal H. Ahmad Zainul Khobir Batubara dalam kesempatan itu memberikan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengelolaan masjid.

“Ada tiga hal yang harus kita perhatikan dalam mengelola masjid yaitu hal yang berhubungan dengan manajemen, memakmurkan masjid dengan berbagai kegiatan, kebersihan maupun pemeliharaannya,” terangnya.

Sedangkan ketua MUI Madina H. M. Nasir dalam tausiahnya juga mengungkapkan rasa salut dan bangga atas kebersamaan masyarakat terutama para perantau Usor Tolang dalam membangun masjid itu. Apa yang telah diperbuat para perantau dan masyarakat menjadi kebanggan tersendiri bagi Kabupaten Mandailing Natal.

“Atas partisipasi para perantau yang sangat peduli akan kampung halamannya, diperoleh angka yang fantastis mencapai Rp 6 miliar. Pembangunan masjid ini sangat special karena pembangunannya berdasarkan kemauan yang besar dari para perantau dan masyarakat Usor Tolang sendiri ,” katanya.

Dianya juga menerangkan tentang banyaknya keutamaan orang yang telah berinfaq atau membantu pembangunan Masjid. Allah SWT akan membangun istana di surga bagi orang yang membantu pembangunan masjid walaupun bantuannya hanya sebesar sarang burung.

Dalam kesempatan itu, ketua MUI Madina itu berharap masjid ini dapat menjadi tempat ibadah yang nyaman dan khusyuk bagi umat Islam, serta dapat digunakan untuk berbagai kegiatan keagamaan dan sosial.

Ia juga berpesan kepada masyarakat untuk memakmurkan masjid ini dengan berbagai kegiatan ibadah dan keagamaan seperti anjuran shalat subuh berjemaah bagi anak-anak, kegiatan majelis ilmu, pengajian yasin di setiap malam Jum’at serta pembentukan dan pembinaan generasi muda (remaja masjid).

Kemudian masyarakat diharapkannya dapat menjaga kebersihan dan merawat masjid ini dengan sebaik-baiknya.“ Masjid ini memiliki bangunan yang cukup luas dan megah, dengan berbagai fasilitas yang lengkap. Diharapkan dengan adanya masjid ini, dapat meningkatkan kualitas ibadah dan keagamaan masyarakat di Desa Usor Tolang dan sekitarnya ,” tuturnya.

Pantauan, masjid Baitur Rahman Desa Usor Tolang dibangun bertingkat, di bagian bawah ada tempat mengambil wudhu, kamar mandi dan lokasi parkir. Untuk beribadah cukup nyaman bagi masyarakat yang melintas karena dilengkapi dengan sarana pendingin (AC) serta letaknya cukup strategis dan persis di pinggir jalan lintas Sumatera (jalinsum) Medan- Padang. (Munir Lubis)