DPD KNPI Soroti Pemdes Palas Adakan Bimtek di Pekanbaru

Adi Aman Nasution Wakil Ketua Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Padang Lawas, fhoto : Istimewa.
Adi Aman Nasution Wakil Ketua Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Padang Lawas, fhoto : Istimewa.

WARTAMANDAILING.COM, Padang Lawas – Kegiatan pelatihan atau identik disebut dengan Bimbingan Taknis (BIMTEK) Desa se-Kabupaten Padang Lawas kembali digelar. Kali ini Bimtek tersebut dilaksanakan di hotel Jatra di Kota Pekanbaru dengan topik bimtek nya mengenai “Pelatihan Limbah Organik Rumah Tangga”, dan lagi-lagi aktor dibalik BIMTEK ini masih saja APDES Bercahaya.

Bimtek yang digelar di Luar Kabupaten Padang Lawas ini terus menuai protes dari banyak kalangan, salah satunya protes dan kritik tersebut lagi-lagi datang dari DPD KNPI Padang Lawas. 

Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Padang Lawas melalui Wakil Ketua Adi Aman  Nasution, kepada awak media menyatakan bahwa Bimtek tersebut adalah kegiatan yang menyakiti hati masyarakat desa di Kabupaten Padang Lawas, sebab tak punya tujuan jelas untuk pembangunan desa. 

“Bimtek Desa yang digelar APDES Padang Lawas itu kegiatan yang tak punya manfaat untuk Desa, dalam setahun lebih dari sepuluh kali bimtek mereka lakukan, tapi tak ada hasil nyatanya untuk Desa yang pesertanya adalah Pemerintah Desa di Padang Lawas, dan semua tahu kalau dalang dibalik Bimtek ini adalah APDES yang didukung penuh oleh Dinas PMD Padang Lawas, “kata Adi Aman Nasution, Selasa (21/5/2024)

“Begitu mengerikannya kegiatan Bimtek yang diikuti Pemerintah Desa se-Padang Lawas di kota Pekanbaru ini, karena bimtek tersebut dilaksanakan di luar kota, dan bahwa Bimtek tersebut dilaksanakan dalam kondisi masyarakat desa di Padang Lawas hari ini, “sambung Adi.

Selain itu, kebanyakan masih jauh dari kata sejahtera, dan bahwa faktanya hasil Bimtek yang terus mereka laksanakan tersebut tak ada hasilnya sama sekali untuk desa dalam mensejahterakan masyarakat desa.

Seharusnya pemimpin, tambah Adi, terutama Pj Bupati di Kabupaten ini melarang bimtek – bimtek ini terjadi, “kami pikir bimtek tak ada lagi digelar, ternyata masih saja dilaksanakan dan pelaksanannya lagi-lagi diluar kota, ini membuat kami semakin kecewa terhadap Pj Bupati, “ucapnya
 
Disampaikan wakil ketua DPD KNPI Palas Adi Aman  Nasution, agar tidak simpang siur dan dikatakan bahwa kerja KNPI Palas hanya mengkritik saja, perlu kami utarakan jika kami bukan tidak suka bimtek itu dilaksanakan, kalau bimtek ini ada hasil yang signifikan untuk mensejahterakan masyarakat desa KNPI siap mendukung.

Read More

“Tetapi kan bisa kita nilai hasilnya, kemudian juga evaluasi terhadap kegiatan kegiatan Bimtek ini tidak ada sama sekali oleh Pemda, “jelas Adi. 

“Apalagi hanya Pelatihan limbah organik rumah tangga, ngapain harus di Kota Pekanbaru kalau hanya belajar tentang itu, apa yang mereka cari di sana, “katanya.

Menurutnya, kegiatan-kegiatan seperti ini sudah keterlaluan yang diprakarsai APDES Palas ini tak bisa diterima akal, karena tidak ada hubungannya dengan kemajuan desa. Seharusnya mereka berpikir buat Bimtek itu di Padang Lawas saja, teori ekonomi sederhana, jika ada kegiatan yang mengundang keramaian maka perputaran ekonomi akan terjadi, banyak masyarakat menerima manfaat akan hal itu.

“Buatlah kegiatan itu skala lokal, toh diluar kota pun hasilnya tidak ada manfaat dan hanya menghambur-hamburkan uang, kasihan masyarakat, “imbuh Adi.  

Adi mengatakan bahwa selain terus bersuara terhadap pencopotan Inspektur Inspektorat, DPD KNPI Palas akan melakukan investigasi secara serius terhadap pelaksanaan Bimtek yang terus dilaksanakan oleh APDES Palas, khususnya Bimtek Pelatihan limbah organik rumah tangga di Kota Pekanbaru.

“Kami akan terus bersuara terhadap pencopotan Inspektur Harjusli karena kami duga pelaksanaan Bimtek-Bimtek ini juga ada hubungannya dengan kinerja Inspektorat Daerah Padang Lawas”.

Selanjutnya kami juga akan melakukan kajian dan investigasi terkait dengan penggunaan anggaran Bimtek ini sehingga harapan kami akan ada nantinya pihak yang harus mempertanggungjawabkan atas apa yang mereka lakukan tersebut, “tutup Adi. (Wahyu P Siregar)