WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Jembatan gantung (rambin) penghubung ibu kota kecamatan Kotanopan dengan lima desa di seberang batang gadis Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal, kini terancam ambruk ke dalam sungai.
Pasalnya, lantai jembatan itu kini dalam kondisi telah lapuk dan usang akibat dimakan usia, namun belum ada perehabannya, sehingga sebagian lantai telah bolong dan sulit dilalui oleh kendaraan.
Jembatan tersebut, selain digunakan oleh masyarakat untuk berbagai kepentingan, juga sebagai salah satu akses para siswa ke ke sekolah yang menggunakan jembatan gantung itu.
Pantauan, Sabtu (22/02/2025), bagian tengah-tengah lantai rambin menuju Desa Hutapadang, Gunungtua SM, Hutarimbaru SM, Muara Potan dan Simandolam itu terlihat lantai jembatan melengkung ke bawah dan bahkan bantalan yang terbuat dari kayu itu tampak patah, hancur dan lepas dari besi gantungannya, kini rusak parah bahkan nyaris putus ini bisa mengancam keselamatan para penggunanya.
Diketahui, setiap hari sekolah puluhan bahkan ratusan pelajar melewati jembatan tersebut. Bahaya untuk anak – anak sekolah karena lantai jembatan nyaris putus dan sangat dikhawatirkan setiap saat bisa saja terjadi roboh.
Warga tidak lagi aman dan nyaman saat melewati jembatan, karena disamping sudah sangat goyang, besi pengaman di sisi jembatan itu juga sudah hampir terbuka semua.
“Takut iya, kalau tidak lewat dari jembatan ini kita harus keliling jauh sekali, sedangkan kita cuma jalan kaki,” ucap salah seorang pelajar tingkat SLTP di daerah itu.
Dia menambahkan, warga sudah beberapa kali berinisiatif memperbaiki lantai jembatan ala kadarnya. Termasuk memasang potongan kayu untuk menutup lantai jembatan yang patah dan rusak.
“Kalau soal keamanan pasti tidak aman, jembatannya sudah sangat goyang, pengaman jembatan ini juga sudah hampir terbuka semua,” jelasnya.
Hal yang sama juga disampaikan beberapa warga bahwa kondisi lantai jembatan ini butuh perhatian pemerintah. Artinya, sebelum makan korban, lantai jembatan sudah membahayakan perlu mendapat perhatian serius dari instansi terkait.
Disisi lain, warga lima desa diseberang batang gadis Kecamatan Kotanopan itu berharap kepada pemerintah khususnya Pemkab Madina agar segera mengganti jembatan gantung tersebut secara permanen.
Mereka sudah puluhan tahun melakukan penyeberangan melewati rambin saja.Rencana pembangunan jembatan secara permanen belum juga terwujud, padahal hanya berjarak ratusan meter dari ibu kota kecamatan Kotanopan yakni Kelurahan Pasar Kotanopan. (Munir Lubis).