Saluran Irigasi Tak Berfungsi, Ratusan Hektar Sawah Aek Badak Siabu Kesulitan Air

Saluran Irigasi Aek Badak - Siabu semak belukar alias tak berfungsi, fhoto : tangkapan layar.
Saluran Irigasi Aek Badak - Siabu semak belukar alias tak berfungsi, fhoto : tangkapan layar.

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Saluran Irigasi pertanian di Kelurahan Simangambat, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal dan Desa Aek Badak, Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan semak belukar alias tak berfungsi.

Dampaknya ratusan hektar sawah mengalami kekurangan air akibat tidak berfungsinya saluran irigasi di Desa Aek Badak, Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan tersebut.

Kondisi saluran irigasi tersebut kini cuma ditumbuhi semak belukar setelah tidak berfungsi mengairi sawah. Dengan kondisi demikian warga bertanya kemana biaya perawatannya.

Dalam kiriman video yang diterima redaksi, warga mengeluh saluran irigasi di Aek Badak, Kecamatan Sayur Matinggi Nggak ada airnya.

“Pak Gubernur, Pak Menteri nggak ada airnya ni pak, “sebut warga dalam video, Senin (5/5/2025).

Saluran Irigasi Aek Badak – Siabu.

Dijelaskan, saluran irigasi tersebut menurut warga tidak memiliki nilai tambah untuk Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan dan kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal.

Bacaan Lainnya

“Semak belukar di jaringan irigasi ini cukup tinggi dan saluran ini tidak ada fungsinya sama sekali bagi petani, “sebutnya.

“Kepada menteri PUPR / Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera ll tolong ini dibenarkan, saya kira ini ada biaya perawatan rutin irigasi, tapi mana yang rawat, kok ini dibiarkan semak belukar mulai dari kecamatan Sayur Matinggi hingga ke lumbung padi Kecamatan Siabu, “ungkapnya.

“Tolong pak Menteri dan Gubernur Sumatera Utara mohon ini diperbaiki, agar sawah para petani terpenuhi pasokan airnya, “tutupnya. (Has)