Kamera Traf Dipasang Dilokasi Harimau Mangsa 2 Sapi

Pihak TNBG dan BKSDA memasang kamera Traf (Kamera monitor) di sekitar lokasi Harimau memangsa 2 sapi di Desa Gunungtua SM, Minggu (30/7/2023) fhoto : Istimewa.
Pihak TNBG dan BKSDA memasang kamera Traf (Kamera monitor) di sekitar lokasi Harimau memangsa 2 sapi di Desa Gunungtua SM, Minggu (30/7/2023) fhoto : Istimewa.

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Pihak Balai Taman Nasional Batang Gadis  (TNBG), Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Padang Sidempuan, Sabtu (29/7/ 2023) sore telah turun ke lokasi tempat harimau memangsa 2 sapi warga di desa Gunung Tua Muara Soro Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal.

Setelah observasi lapangan, pihak TNBG dan BKSDA sepakat memasang kamera Traf (Kamera monitor)  di sekitar lokasi matinya 2 sapi tersebut.

Turut juga hadir dalam pemasangan kamera traf ini perwakilan  lembaga Sumatera Rainforest Institute (SRI), Scorpoin Indonesia dan KPH 8, Forkopincam Kotanopan dan masyarakat.

Kamera Traf ini di pasang untuk memastikan apakah binatang tersebut betul jenis harimau dan untuk mengetahui jumlahnya.

Walaupun secara fisik di lapangan, dilihat dari bekas telapak kaki hewan tersebut sudah mengarah ke harimau, namun untuk kepastiannya perlu dipasang kamera monitor.

Rencananya kamera ini akan terus dipasang dalam beberapa hari ke depan.

Selain itu, berdasarkan hasil musyawarah beberapa kepala desa yang terdampak gangguan binatang harimau ini, Forkopincam dan pihak BKSDA dan TNBG telah sepakat, hari ini Minggu (30/7/ 2023) ) akan memasang kandang jebak di wilayah Harimau memangsa 2 sapi ini.

Read More

Mahnafruzar, Kepala Seksi PTN  Wilayah II Kotanopan  Balai TNBG mengatakan, TNBG dan pihak BKSDA Padang Sidempuan telah sama-sama turun kelapangan, tindakan yang dilaksanakan pertama kali adalah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait keberadaan harimau dan bagaimana masyarakat itu sendiri lebih waspada apabila beraktivitas di hutan.

Setelah melakukan observasi pihaknya memasang Kamera Traf untuk memastikan apakah hewan ini jenis harimau atau tidak.

Mahnafruzar juga menghimbau warga agar lebih waspada dan hati-hati kalau berangkat ke kebun.

Kemudian saat berangkat ke kebun sebaiknya di atas jam 09.00 dan pulang sebelum pukul pukul 16.00 Wib.

Warga juga di himbau agar tidak memasang   jerat  karena bisa melukai binatang itu sendiri.

Camat Kotanopan Pangeran Hidayat membenarkan bahwa Balai TNBG dan BKSDA sudah turun kelapangan untuk memantau atau memastikan apakah yang memakan 2 ekor sapi itu jenis harimau atau tidak.

Sedangkan tindakan yang akan di ambil ke depan sesuai dengan hasil musyawarah  akan memasang kandang jebak di wilayah itu.

Camat didampingi Pj. Kepala Desa Gunungtua MS Bahren Daulay juga menghimbau warga agar untuk sementara tidak melakukan aktivitas ke hutan sebelum kondisi benar-benar aman.

” Kami  berharap agar semua elemen masyarakat mendukung keputusan ini, “ujarnya .(M.Lubis).