Semarak HUT ke-78 RI, 14 Group Gordang Sambilan di Kotanopan Ikuti Pangelaran

Panitia tabuh gong tanda pangelaran Gordang sambilan di buka, fhoto : Istimewa.
Panitia tabuh gong tanda pangelaran Gordang sambilan di buka, fhoto : Istimewa.

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Sebanyak empat belas group gordang sambilan dari berbagai desa dan sekolah SLTP/ SLTA di Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal menampilkan kebolehannya dalam pangelaran gordang sambilan dalam rangka memeriahkan HUT ke-78 RI di Terminal Pasar Kotanopan, mulai Sabtu(12/8) hingga Senin ( 14/8/2023) malam.

Kegiatan pangelaran juga dirangkaikan dengan festival tor-tor Dalihan Natolu yang melibatkan kalangan pelajar SLTA/ Sederajat yang ada di kecamatan itu. Kemudian hiburan vocal solo yang dipandu oleh penanggungjawab acara Hamdani Lubis dan Oloansyah Lubis.

Pangelaran dibuka secara resmi oleh Camat Kotanopan Pangeran Hidayat ditandai dengan pemukulan gong yang disaksikan oleh tokoh masyarakat Madina H. Khoiruddin Nasution didampingi jajaran Forkopincam Kotanopan, perwakilan dinas dan jawatan, tokoh masyarakat, tokoh adat, organisasi kepemudaan dan organisasi kemasyarakatan lainnya.

Juga hadir para kepala desa, kepala sekolah, ketua umum dan sekretaris panitia Bahren Daulay dan Syafri Edi Lubis, kemudian ketua pelaksana Lokot Husda Lubis bersama panitia lainnya, tampak ratusan masyarakat turut berdatangan dari berbagai penjuru untuk menyaksikan kegiatan itu.

Ketua pelaksana Lokot Husda Lubis melaporkan, pangelaran bertujuan untuk menjadikan ajang kreativitas bagi masyarakat sebagai salah satu mata rantai pergaulan kehidupan yang berbudaya. Selain itu, untuk melestarikan Gordang Sambilan sebagai salah satu seni budaya Mandailing.

Selain untuk memeriahkan peringatan HUT ke-78 RI katanya, pementasan atau atraksi budaya Mandailing ini, juga bertujuan melestarikan dan sarana pengembangan potensi bakat, kreatifitas, kecerdasan para generasi muda untuk menjadi figur yang dapat berperan dalam mempromosikan karya seni budaya.

“ Kiranya pagelaran dan festival tor-tor Dalihan Natolu ini dapat menjadi ajang untuk menambah pengetahuan dan memahami nilai- nilai budaya secara baik khususnya bagi kalangan pencinta seni budaya dan generasi muda di Kotanopan, ” harapnya.

Read More

Menurut Lokot Husda Lubis, selain pangelaran gordang sambilan dan festival tor-tor, perayaan HUT Ke-78 RI di Kotanopan dimeriahkan dengan banyak kegiatan maupun perlombaan melibatkan kalangan pelajar maupun kelompok masyarakat.

Beberapa jenis kegiatan telah digelar mulai dari pertandingan sepakbola pelajar tingkat SD, SLTP/MTs dan SLTA/Aliyah, lari 100 meter putra/putri tingkat SD, SLTP/MTs dan SLTA/Aliyah, lomba fashion show tingkat SD,SLTP dan SLTA , lomba menggambar mobil tingkat SD, lomba membongkar, memasang roda dan ban mobil tingkat SLTP serta lomba masak tradisonal PKK di Terminal Pasar Kotanopan.

“Juga lomba terompah panjang putra/putri tingkat SD, lomba tari kreasi Mandailing Natal tingkat TK/ PAUD / SD dan SLTP/ MTs, pangelaran drumband tingkat SD,SLTP/ MTs dan SLTA/ Aliyah.Ini semua dapat kami gelar berkat adanya kerjasama jajaran pemerintahan, dinas dan jawatan,kalangan pendidik, kepala desa serta berbagai elemen masyarakat yang ada di daerah ini ,” tuturnya.

Sementara Camat Kotanopan menyambut baik kegiatan pagelaran Gordang Sambilan dan festival tor-tor tersebut, karena termasuk salah satu bentuk pelestarian seni budaya diwariskan nenek moyang. Selain itu diharapkannya, kiranya penampilan peserta yang ikut ambil bagian dalam pangelaran dapat menjadi motivasi bagi desa-desa lain.

“ Saya sangat berterima kasih kepada peserta yang ikut pangelaran dan festival tor-tor ini, karena disamping kita memeriahkan HUT ke-78 RI, kegiatan kesenian gordang sambilan ini sebagai salah seni budaya warisan leluhur yang sangat penting untuk dilestarikan di Madina khususnya di Kotanopan, “ ucapnya.

Ia juga berharap, kegiatan ini dapat terus dilaksanakan guna memotivasi masyarakat untuk lebih mencintai seni dan budaya khas daerah, terpelihara dan terjaga kelestariannya. Pangelaran hendaknya dapat menambah kecintaan atas seni dan budaya daerah, memupuk rasa persatuan, kesatuan dan kekompakan di masyarakat.

“Kiranya festival dan pangelaran yang kita gelar ini dapat memperkaya dan melestarikan kebudayaan dan seni tari di Mandailing Natal khususnya di Kecamatan Kotanopan. Peringatan HUT ke-78 RI harus menjadi momentum bagi kita untuk terus berjuang, menggaungkan kembali semangat berusaha para pejuang, senantiasa mengukir prestasi, berpartisipasi dan berkreasi dengan lebih baik lagi ,” pintanya.

14 group gordang sambilan yang mengikuti pangelaran, yakni group Alopa Namosok, Tombang Bustak, Hutapungkut Julu, Ujung Marisi, Singengu Julu, Hutapungkut Tonga, SMK Negeri 1 Kotanopan dan Muara Potan.

Kemudian group gordang sambilan dari Hutarimbaru- SM, SMP Negeri 1 Kotanopan, Ayu Nalima Sayurmaincat, Gunungtua MS, Hutabaringin dan Manambin. (Munir Lubis).