Diskusi Publik Implementasi Qris Menuju Masyarakat Non Tunai Bersama Gus Irawan

Diskusi Publik Implementasi Qris Menuju Masyarakat Non Tunai Bersama Gus Irawan di aula Hotel Rindang, Kelurahan Dalan Lidang, kecamatan Panyabungan, Selasa (27/10/2023) fhoto : Wartamandailing.
Diskusi Publik Implementasi Qris Menuju Masyarakat Non Tunai Bersama Gus Irawan di aula Hotel Rindang, Kelurahan Dalan Lidang, kecamatan Panyabungan, Selasa (27/10/2023) fhoto : Wartamandailing.

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Anggota komisi Xl DPR-RI H Gus Irawan Pasaribu menggelar diskusi publik tema implementasi Qris menuju masyarakat non tunai di aula Hotel Rindang, kelurahan Dalan Lidang, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, Selasa (17/10/2023)

Diskusi tersebut menghadirkan narasumber perwakilan Bank Indonesia Sibolga Darmawan, Anggota komisi Xl Dpr Ri H Gus Irawan Pasaribu, Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis, dan sejumlah anggota fraksi Gerindra Madina.

Erwin Efendi Lubis mengawali sambutannya mengucapkan terimakasih kepada para panitia pada acara diskusi publik yang di hadiri para mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung plus.

“Saya juga tidak begitu paham dengan hitungan-hitungan dalam perbankan, untuk itu mari kita dengarkan dengan baik-baik apa yang akan disampaikan oleh narasumber nantinya, “ungkapnya.

Erwin mengucapkan terimakasih kepada Perwakilan Bank Indonesia (BI) dan juga H Gus Irawan Pasaribu dalam kegiatan diskusi publik dengan tema implementasi Qris menuju masyarakat non tunai.

“Diskusi ini saya harapkan bisa menjadi pelajaran untuk kita semua dan pemahamannya bisa kita terapkan untuk diri sendiri, “ujarnya.

Read More

Anggota komisi Xl DPR-RI Gus Irawan Pasaribu SE, AK, MM, CA menyampaikan, digitalisasi non tunai ini sudah sejak tahun 2000 diwacanakan, sistem pembayaran non tunai ini awalnya sebuah keniscayaan. “Sekarang Alhamdulillah sudah terwujud, “jelas Gus Irawan.

Sistem pembayaran digitalisasi ini diciptakan seiring kemajuan teknologi dan kemajuan sistem keuangan dan perbankan Indonesia, sebab dengan sistem digitalisasi Qris ini sangat membantu serta dapat menghemat biaya dan waktu penggunanya.

“Digitalisasi ini sangat membantu proses keuangan aman, cepat dan murah bagi masyarakat serta serta dapat mengurangi kriminalisasi atau korupsi, “jelasnya.

Sementara, perwakilan Bank Indonesia Sibolga Darmawan, bagaimana mengimplementasikan Qris, “Menuju Masyarakat Non Tunai, kepada peserta yang hadir ia menyebutkan, dengan Qris masyarakat dapat lebih mudah untuk bertransaksi keuangan.

Dijelaskan, Qris ini sudah Go internasional untuk penggunaannya, maka dengan menggunakan sistem Qris, lebih memberikan kepastian keamanan dan hemat biaya bagi penggunanya.

“Dengan sistem teknologi Qris, sangat membantu pengguna, hemat waktu dan bisa digunakan dimana saja asal ada mobile banking penggunanya, “jelas Darmawan. (Has)