Pemuda Asal Muara Saladi Lumpuh Separuh Badan ini Butuh Bantuan Biaya Berobat

Muhammad Nuh Batubara terbaring lemas kesakitan diatas kasur lusuh di kediamannya di Desa Muara Saladi, Senin (11/12/2023) fhoto : Wartamandailing / Munir Lubis).
Muhammad Nuh Batubara terbaring lemas kesakitan diatas kasur lusuh di kediamannya di Desa Muara Saladi, Senin (11/12/2023) fhoto : Wartamandailing / Munir Lubis).

WARTAMANDAILING.COM, Mandailing Natal – Muhammad Nuh Batubara (31), sudah hampir empat bulan lamanya terbaring kesakitan karena mengalami lumpuh separuh badan di rumahnya di Desa Muara Saladi, Kecamatan Ulupungkut, Kabupaten Mandailing Natal.

Anak muda yang menjadi tulang punggung keluarga ini menderita sakit akibat tertimpa kanopi saat bekerja bangunan di salah satu rumah di Panyabungan. Saat ini, Muhammad Nuh hanya bisa pasrah. Mau berobat tidak ada biaya, ia dan keluarganya termasuk salah satu warga tidak mampu di desanya.

Ayahnya sudah meninggal dunia sekitar tujuh tahun yang lalu. Sebagai anak yang paling besar, selama ini ia bertanggung jawab untuk memberi nafkah ibu dan adik-adiknya. Namun beberapa bulan terakhir ini itu tidak terlaksana lagi.

Jangankan bekerja, bergerak saja di tempatnya berbaring di ruang tamu rumahnya sangat susah. Belum lagi pinggang bagian belakangnya terasa begitu sakit seperti patah tulang. Bahkan bagian atas pahanya sudah berlobang akibat terlalu lama terbaring.

Saat ditemui di rumahnya di Desa Muara Saladi pada Senin ( 11/12/2023) siang, Muhammad Nuh menyampaikan kalau dirinya dan keluarganya memang tergolong warga tidak mampu.

Ia sangat berkeinginan sembuh dari penyakit yang di deritanya, namun biaya untuk berobat dan biaya pendamping belum ada. Selama ini dirinya hanya berobat apa adanya, karenanya ia berharap ada uluran tangan dari para dermawan.

Derlan, ibu dari Muhammad Nuh mengatakan, anaknya ini sudah empat bulan terbaring dan tidak bisa berbuat apa-apa, padahal selama ini ia menjadi tulang punggung keluarga setelah ayahnya meninggal dunia.

Read More

Badannya dari pinggang kebawah sepertinya sudah lumpuh dan tidak bisa digerakkan. Ia hanya terbaring dan mengalami kesakitan, bahkan kaki bagian kanannya sudah semakin mengecil.

“Saya ingin membawa anak saya berobat, namun biaya tidak ada. Jangankan untuk berobat, biaya kebutuhan sehari-hari saja kami sudah kesulitan. Kami berharap bantuan pemerintah atau warga yang dermawan agar anak saya bisa berobat dan sembuh”, harapnya.

Sementara Kepala Desa Muara Saladi Syafaruddin Batubara mengatakan, terkait ada warganya yang tidak mampu untuk berobat, pihaknya sedang berusaha memfasilitasi agar secepatnya bisa berobat.

“Kami terus berupaya membantu agar Muhammad Nur Batubara secepatnya mendapatkan pengobatan. Namun ada sedikit kendala yaitu masalah administrasi kependudukan. Ternyata warga kita ini belum mempunyai Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) ,” katanya.

Ia menjelaskan, kalau saat ini pihaknya sedang mengurus KK dan KTP lelaki yang menjadi tulang punggung keluarga ini agar bisa didaftarkan menjadi anggota BPJS dan langsung bisa berobat.

“ Begitu KTP dan KK Muhammad Nuh sudah keluar, kami akan langsung membawa yang bersangkutan berobat. Sedangkan terkait biaya pendamping selama yang bersangkutan berobat nanti akan kami upayakan bantu bersama warga lainnya, “ucapnya.

Sedangkan Camat Ulu Pungkut Mawardi Hasibuan begitu mendengar ada warganya yang mengalami sakit dan tidak ada biaya berobat, secara langsung mendatangi rumahnya di Desa Muara Saladi, Senin (11/12/2023) siang.

Selain di dampingi Kepala Desa, kedatangan Camat juga di dampingi perangkat desa lainnya. Pihaknya langsung berkoordinasi dengan Puskesmas Ulu Pungkut agar segera di rujuk ke rumah sakit untuk berobat.

“Namun seperti yang di sampaikan Kepala Desa, warga kita ini ada sedikit kendala terkait adminstrasi kependudukan yang belum ada. Jadi sudah di sampaikan kepada Kepala Desa agar KK atau KTP itu segera di urus secepatnya agar warga kita ini bisa dibawa langsung berobat, ” terangnya.

Mawardi juga menyampaikan bahwa pada Senin (11/12/2023), pihak dokter dari Rumah Sakit Panyabungan sudah langsung datang dan mencek kondisi kesehatan Muhammad Nuh dan memberikan obat-obatan.

“Kami terus berkoordinasi dengan Puskesmas Ulupungkut, bagaimana Muhammad Nuh bisa secepatnya mendapatkan pengobatan. Jadi begitu siap KK dan KTP nya akan langsung kita rujuk untuk mendapatkan pengobatan,” tambah Camat Ulupungkut. (Munir Lubis).