Pj Bupati Tapteng, Harapkan Posyandu Menjadi Garda Terdepan Cegah Stunting

WARTAMANDAILING.COM, Tapanuli Tengah – Penjabat (Pj) Bupati Tapanuli Tengah Dr. Sugeng Riyanta, SH, MH didampingi Ketua TP PKK Tapteng Ny. Ade Sugeng Riyanta membuka Secara Resmi Gerakan Aksi Posyandu Serentak se Kabupaten Tapanuli Tengah yang dilaksanakan di SMPN 2 Pandan Nauli Kabupaten Tapanuli Tengah pada Sabtu (27/1/ 2024).

Kegiatan ini dimaksudkan dalam rangka penurunan angka prevalensi Stunting se Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) serta menindaklanjuti arahan Pj. Bupati Tapanuli Tengah untuk mengejar penurunan stunting di Kabupaten Tapanuli Tengah dengan kegiatan kolaboratif antar organisasi perangkat daerah dan Stakeholder.

Sugeng dalam sambutannya menyampaikan Prevalensi stunting Kabupaten Tapanuli Tengah pada tahun kemarin angkanya 31 persen, tahun ini diwajibkan oleh Pemerintah harus menurunkan sampai angka 14 persen.

“Berarti 17 persen yang harus kita tuntaskan tahun ini. ini bukan masalah sederhana ini, tidak bisa diselesaikan dengan banyak pidato dan seremoni, ini hanya bisa diselesaikan dengan aksi nyata dan kolaboratif. semua potensi anggaran yang ada harus didayagunakan dioptimalkan untuk melakukan penurunan stunting karena stunting ini adalah masa depan kita,” papar Sugeng.

“Aksi hari ini baru aksi pembuka, tetapi yang utama saya minta tim pengendalian stunting melakukan optimalisasi langkah-langkah. Tahun kemarin yang saya lihat sifatnya banyak ceremoni itu harus dihilangkan, kita harus nyata tidak boleh lagi kita menurunkan stunting, menurunkan kemiskinan tetapi rapatnya di hotel. Banyak biaya digunakan untuk rapat tetapi untuk membeli susunya lebih sedikit, itu yang menjadi arahan saya kepada tim pengendali stunting, kepada ibu-ibu kader posyandu menjadi garda terdepan dalam upaya mencegah stunting, bapak ibu kepala puskesmas saya titip betul. Mari upaya ini betul-betul kita niatkan sebagai ibadah kita niatkan betul agar anak-anak kita ini yang dalam kategori stunting itu bisa kita tolong,” tambahnya.

Selain Stunting ada pengentasan Kemiskinan Ekstrim yang harus dilakukan, karena pada akhir Tahun 2023 Tingkat Kemiskinan Ekstrim di Kabupaten Tapanuli Tengah ada 2.70 persen dari jumlah penduduk.

“Ini yang menjadi tugas kita bersama, oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada segenap stakeholder, pemangku kepentingan yang telah melaksanakan kegiatan ini. Kami mohon dukungan dari segenap Forum Koordinasi Pimpinan Daerah untuk dapat kiranya mensupport kami, mohon bantu temen-temen babinkamtibmas dan Babinsa bersama-sama dengan Kepala Desa, Kepala Kelurahan, Puskesmas untuk terus bersama-sama bergotong-royong meningkatkan kehidupan masyarakat kita,” jelanya lagi.

Read More

Pada kesempatan ini juga Sugeng melakukan penandatangan komitmen bersama percepatan penurunan stunting, pemukulan gong sebagai tanda launching pelaksanaan gerakan Posyandu serentak, serta meninjau pelaksanaan Posyandu, dan memberikan Makanan tambahan dan vitamin untuk Ibu hamil dan anak.

Pj. Bupati Tapteng juga melakukan kegiatan edukasi Stunting dan motivasi untuk mencapai cita cita serta pemberian Table Fe bagi siswi SMPN 1 Pandan dan SMPN 2 Pandan Nauli.

Turut Hadir Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah, Mewakili Forkopimda Tapteng, Para Asisten dan Staf Ahli, Para Pimpinan OPD Tapteng, Para Camat, Lurah dan Kepala Puskesmas se-Kabupaten Tapanuli Tengah. (L. Naibaho)

Related posts